Lomba Selonding Se-Bali Warnai Bugbug Festival II

Usung Tema Sabdaning Tetamian Lelangit

lomba-selonding-se-bali-warnai-bugbug-festival-ii
Pembukaan Bugbug Festival ke 2, pada Selasa(24/12) di Gapura Sanghyang Ambu
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Desa Adat Bugbug, Karangasem menggelar Bugbug Festival II. Festival berlangsung selama tiga hari itu, dimulai Selasa (24/12) dan berakhir Kamis (26/12), sebagai tindak lanjut dari kesuksesan pelaksanaan festival tahun sebelumnya.

Kelihan Desa Adat Bugbug, I Nyoman Purwa Arsana, mengatakan, Bugbug Festival II tahun ini, mengusung tema Sabdaning Tetamian Lelangit (Melestarikan Warisan Leluhur,red). Lokasi pelaksanaan festival sama dengan tahun lalu, yakni Gapura Sanghyang Ambu, desa adat setempat.

Baca : Nyebrang ke Lombok, Sopir Truk di Tes Urine

“Bugbug festival menjadi agenda rutin yang dilaksanakan Desa Adat Bugbug setiap satu tahun sekali. Sesuai teman kami tetap mengedepankan gambelan selonding sebagai maskot dalam kegiatan ini,” ucap Purwa Arsana ditemui di sela-sela penutupan Bugbug Festival II, sore tadi.
Dijelaskan, sebagai maskot dalam festival tersebut, Desa Adat Bugbug menggelar lomba gamelan selonding se Bali. “Selonding kami lombakan, sebagai bentuk pelestarian budaya leluhur yang keberadaannya memang sakral, dan sebagai gamelan klasik di Bali,” jelasnya.

Dia berharap melalui lomba selonding yang melibatkan peserta dari seluruh Bali, kedepan mampu menumbuhkan dan meningkatkan kecintaan generasi muda Bali akan gamelan tradisional Bali.

Baca : Sedana Arta Dampingi Kunjungan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga ke Kabupaten Bangli

“Bugbug Festival sengaja kami laksanakan di Gapura Sanghyang Ambu. Selain karena Gapura Sanghyang Ambu merupakan pintu gerbang memasuki wilayah kabupaten karangasem, juga sebagai ikon selamat datang di Bumi Pariwisata Karangasem,” jelasnya.

Purwa Arsana, menginginkan, dengan digelarnya Bugbug Festival, destinasi pariwisata Karangasem semakin berkembang dan beragam, sehingga wisatawan yang datang ke Karangasem memiliki banyak pilihan untuk menikmati objek wisata yang ada di Gumi Lahar.

Baca : BPKAD Karangasem Dorong Pengusaha Tambang Lengkapi Izin IUP OP

“Sekarang di Gapura Sanghyang Ambu sedang dibangun Pura Melanting. Arsitekturnya juga tidak jauh beda dengan Gapura Sanghyang ambu dan akan menjadi salah satu Pura Melanting terbesar di Bali,”ucap Purwa Arsana.

Sebelumnya, Ketua Panitia Bugbug festival II, I Kadek Radiana, menekankan terkait pelestarian seni dan budaya di tengah era globalisasi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih dia berharap keberlanjutan dalam menjaga warisan leluhur seperti adat, dresta, budaya dan seni kelestariannya tetap bisa ajeg.

Menurut Radiana, peran dan dukungan Desa Adat sangat penting dalam menjaga warisan leluhur yang adi luhung, karena semua itu tumbuh berakar dari Desa Adat.

“Kami Desa Adat Bugbug menginisiasi dan menyelenggarakan kegiatan yang dapat memberikan wadah dalam pelestarian dresta, budaya warisan leluhur Bali terutama seni sebagai peninggalan para tetua dulu yang sangat metaksu,” tandasnya. (tio/bfn)