Lontar Culture Experience Dukuh Penaban Ajang Edukasi Gen-Z Karangasem

lontar-culture-experience-dukuh-penaban-ajang-edukasi-gen-z-karangasem
Foto: Panitia Lontar Culture Experience Dukuh Penaban saat memaparkan beberapa agenda yang akan dilaksanakan jelang tutup tahun nanti kepada awak media Selasa (19/12).

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Desa Adat Dukuh Penaban, Karangasem, akan melaksanakan kegiatan Lontar Culture Experience. Kegiatan ini semacam mereview kembali terhadap kegiatan yang terlaksana mulai awal pendirian museum tersebut.

Lontar Culture Experience sendiri mulai di geber selama sepekan, yakni dimulai sejak Selasa (27/12/2023) dan berakhir pada 2 Januari 2024 mendatang.

“Sejak Museum Pustaka Lontar kami dirikan, kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan. Ini bukan festival tapi mengulang kembali pengalaman yang kami memiliki sejak awal berdirinya museum ini,” kata ketua panitia pelaksana kegiatan, I Nengah Sudana Wiryawan, kepada awak media Selasa (19/12).

Menurut Sudana, event yang digelar nya itu berawal dari ide masyarakat Desa Adat Dukuh Penaban. Dia berharap kegiatan yang dilaksanakan itu bisa menjadi ajang promosi produk-produk lokal yang dimiliki Desa Adat Dukuh Penaban.

“Kami berharap event Lontar Culture Experience mampu mengangkat potensi-potensi yang ada di Dukuh Penaban untuk di jual kepada masyarakat yang datang mengunjungi kegiatan ini,” harapnya.

Sementara itu, Bendesa Adat Dukuh Penaban, I Nengah Suarya, menambahkan, Cultur Lontar Experience sangat berbeda dengan banyak kegiatan yang digelar beberapa desa jelang tutup tahun nanti. Kegiatan yang dilaksanakan itu lebih fokus pada pengalaman Museum Lontar yang ada di desanya yang sudah didirikan sejak tahun 2017 itu. Selain workshop menyurat lontar dengan melibatkan semua kalangan, mulai dari generasi Z (Gen-Z) hingga generasi milenial , kegiatan selama sepekan itu juga diisi dengan membaca lontar dan kegiatan tradisional yang ada di Desa Adat Dukuh Penaban.

Selama gelaran event tersebut, kata Suarya, semua lontar yang ada di Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban akan ditampilkan. Itu dilakukan karena lontar-lontar yang ada di museum milik Desa Adat Dukuh Penaban itu, memiliki histori lama dan bisa berkelanjutan lewat bedah lontar, mengungkap isi naskah lontar, sehingga diketahui oleh masyarakat luas.

“Inilah yang menjadi pembeda dari kegiatan lain yang ada di desa-desa jelang tutup tahun nanti. Selama kegiatan ini kami juga melibatkan generasi Z dan generasi milenial di dalam workshop nyurat lontar. Ini kami lakukan bagian dari edukasi generasi z dan generasi milenial Karangasem agar tidak meninggalkan warisan budaya leluhur,” ucap Suarya.

Beberapa penggiat seni juga dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Komunitas Photographer Karangasem misalnya. Panitia Pelaksana Cultur Lontar Experience Dukuh Penaban memberikan ruang untuk menggelar pameran foto yang nuansanya juga tidak jauh dari keberadaan Museum Pustaka Lontar.

“Beberapa artis Pop Bali juga kami libatkan selama kegiatan ini dilaksanakan. Ini juga bagian dari kami untuk menghibur masyarakat jelang tutup tahun dan menyambut tahun 2024 nanti,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Disbudpar, I Putu Edy Surya Arta, sangat mendukung kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban itu. Dia berharap kegiatan tersebut bisa dilaksanakan secara kontinyu tiap tahun.

Menurutnya semakin sering event ini dilaksanakan, maka akan semakin mempermudah untuk bisa memasukan kedalam kalender event pariwisata nasional dan internasional. “Saya rasa event yang dilaksanakan Museum Pustaka Lontar Dukuh Penaban jelang tutup tahun sangat berbeda. Konten kegiatannya sangat khas dan ini harus dilanjutkan setiap tahun. Mudah-mudahan kedepan kegiatan ini bisa masuk kalender event nasional,” harapnya. (tio/bfn)

Exit mobile version