KARANGASEM, Balifactualnews.com – Memperingati hari kemerdekaan memiliki makna yang dalam untuk selalu menumbuhkan sikap patriotisme, sikap yang berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Di hari kemerdekaan ini juga merupakan sebuah momentum yang tepat untuk mendorong para penerus bangsa untuk memperkokoh semangat nasionalisme atas bangsa yang besar ini.
Hal tersebut disampaikan Ketua Marcab LVRI Kabupaten Karangasem, I Made Oka(72), saat ditemui media ini pada Kamis (9/8/2024). Menurut Oka semangat patriotisme dan nilai – nilai perjuangan para pahlawan negeri ini harus tetap terpatri sanubari seluruh komponen bangsa tak terkecuali pata generasi muda.
Baca Juga : Dewan Cantik Sayangkan Dana Hibah Veteran Dipangkas
Nilai patriotisma dan perjuangan harus terus diwariskan dan dilestarikan kepada generasi penerus bangsa kita, sehingga akan terjalin nuansa perjuangan kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan dengan pengorbanan jiwa dan raga,” ujar Made Oka.
Made Oka yang merupakan Veteran Perang perjuangan dalam merebut bumi Seroja dari tangan penjajah ini menambahkan, perjuangan untuk membela bangsa dan negara ini tidak harus melalui pertempuran, tetapi ada hal lain yang bisa diperjuangkan dalam menyelamatkan bangsa dan negara, yakni salah satunya adalah dengan ikut berperang melawan pengaruh narkotika, yang saat ini sudah menjangkiti masyarakat Indonesia.
“Terkait bahaya narkoba itu sendiri juga telah meracuni generasi muda kita. Untuk itu permasalahan narkoba saat ini adalah musuh bersama kita. Jika dulu pada masa perjuangan musuh kita jelas para penjajah, namun saat inis elain bahaya narkotika, musuh besar kita adalah runtuhnya nilai patriotisme dan berkurangnya nilai nilai peduli bangsa. Kita harus pahami ini, narkotika bisa dikatakan sebagai penjajahan kodel baru, penjajahan yang tak berwujud, namun bisa menghancurkan sebuah bangsa yang besar sekalipun.” imbuhnya.
Baca Juga : Jelang HUT RI ke 79, Pemkab Klungkung Bagikan Bendera Merah Putih
Untuk itu kata Oka, revolusi mental secara sederhana adalah keinginan untuk mencapai bangsa yang sehat dengan daya kerja yang kuat berdasarkan Pancasila. Sejarah mengajarkan untuk memahami nilai kepahlawanan, seperti cinta tanah air, nasionalisme, patriotisme, serta semangat juang yang terus pupuk agar semangat kepahlawan itu akan memantik rasa patriotisme dan cinta tanah air dan menjadi sebuah identitas dan rasa tanggung jawab setiap jiwa yang yang pada akhirnya menjadi entitas bangsa.
“Saat ini kita telah merdeka secara penuh, tetapi merdeka adalah bagaimana kita membuat negara ini tangguh agar tidak terjadi perpecahan. Perbedaan bukan menjadi alat untuk pemersatu, melainkan alat untuk memisahkan yang berbeda pandangan. Demokrasi yang menjadi patron politik bangsa ini menjadi salah arah ketika dilakukan oleh para tokohnya saat ini. Melalui Hari Kemerdekaan ini mar bersama kita bangkitkan rasa peduli bangsa,” pungkasnya. (ger/bfn)