KARANGASEM, Balifactualnews.com – Serangkaian Upacara Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, dilaksanakan prosesi melasti atau masucian Pralingga Ida Bhatara yang tedun dari Pelinggih-pelinggih yang ada di sekitar Pura Besakih menuju tempat melasti di Tegal Suci, Banjar Tegenan, Desa Menanga, Rendang, Karangasem, pada Jumat (22/3).
Para pemedek yang mundut pelinggih IDa Bhatara akan berjalan dari pura Besakih menuju Tegal Suci dengan berjalan kaki beriringan sejauh kurang lebih 5 Kikometer jauhnya. Namun seluruh pemedek penuh semangat dalam menghaturkan bhaktinya kepada Ida Sasuhunan. Antusias pemedek dalam mengikuti prosesi melasti terlihat sudah sejak pagi.
Kepada awak media, Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha mengatakan, sebanyak 20 jempana diikuti 14 pedarman yang mengikuti prosesi melasti, nanti akan menunggu di ambal-ambal, tidak masuk ke Penataran Agung.
“Dulu pada tahun 2023 semuanya masuk ke Penataran, tetapi sesuai kesepakatan kali ini menunggu di ambal-ambal. Setelah melakukan prosesi masucian, nanti malam akan dilangsungkan prosesi ngias (merias) Ida Bhatara Bhatari,” terang Jero mangku Widiartha yang sekaligus sebagai Ketua Panitia Karya IBTK ini.
Dalam berjalan kaki menuju Tegal Suci, para pengayah mengarak jempana. Disebutkan ada sebanyak 20 jempana yang di iring menuju tempat tersebut. “Di ikuti dengan 14 pedarmaa. Pedarmaan nanti menunggu di ambal-ambal, tidak masuk ke Penataran Agung. Dulu pada tahun 2023 semuanya masuk ke Penataran, tetapi sesuai kesepakatan kali ini menunggu di ambal-ambal,” jelasnya.
Ditambahkannya, puncak karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih akan berlangsung pada Minggu (24/3), saat rahina Purnama Kedasa dan nyejer selama 21 hari dan penyineban dilaksanakan pada 14 April 2024. (ger/bfn)
