KARANGASEM, Balifactualnews.com–Pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Karangasem dari jalur independen, I Wayan Kari Subali, menjadi pendaftar terakhir ke KPU, Kamis (29/8/2024).
Pendaftaran pasangan calon dengan nama panggung paket Karisma itu sekaligus menggenapi kontestasi pemilihan kepala daerah di Gumi Lahar akan menampilkan tiga pasangan calon, yakni I Gusti Putu Parwata yang berpasangan dengan I Wayan Pandu Prapanca Lagosa, I Gede Dana berpasangan dengan I Nengah Swadi. Kedua pasangan calon ini diusung dari koalisi partai politik. Sedangkan pasang calon yang terakhir adalah I Wayan Kari Subali dan I Ketut Putra Ismaya Jaya.
Menariknya mendaftar ke KPU, Karisma berorasi tidak akan mengambil gaji jika menang menjadi Bupati Karangasem dalam Pilkada nanti. Orasinya tersebut termuat dalam pakta integritas yang dibuatnya pasangan calon independen ini.
“Saya I Wayan Kari Subali, bakal calon bupati Karangasem periode 2024-2029 dari jalur perseorangan menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Karangasem yang secara sukarela memberikan dukungan berupa KTP dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Karangasem mencapai 33.128 dukungan,” ucap Kari Subali.
Dalam pakta integritas yang dibacakan, memuat empat poin penting. Diantaranya jika terpilih sebagai Bupati Karangasem periode 2024-2029 akan menciptakan pemerintahan yang bersih, anti KKN, serta mengedepankan prinsip-prinsip keterbukaan pemerintahan.
Selain itu, Kari Subali juga menyatakan tidak akan memanfaatkan gaji dan semua tunjangan yang sah, dan pendapatan apapun yang sah selama menjabat sebagai Bupati Karangasem, serta hanya hanya mengambil fasilitas, makan minum yang tersedia di rumah jabatan bupati.
Poin pakta integritas yang ketiga, Kari Subali dengan tegas menyatakan, bahwa semua gaji dan tunjangan yang sah akan dikumpulkan untuk dipergunakan bagi kepentingan masyarakat Karangasem, salah satunya adalah untuk membantu masyarakat yang tidak memiliki rumah layak huni atau lewat program bedah rumah.
“Jika saya terbukti ingkar janji atau terbukti dengan sengaja melakukan korupsi, dan itu terbukti di pengadilan, saya bersedia mengundurkan diri dari jabatan bupati Karangasem. Pengunduran diri ini sebagai bentuk pertanggungjawaban saya kepada masyarakat Karangasem, dan saya siap dihukum tembak dan dimiskinkan,” tegas Kari Subali saat membacakan poin keempat pakta integritas yang dibuatnya.
Kari Subali juga menyampaikan, pakta integritas yang dibuatnya, selain secara sekala, dia juga telah berjanji secara niskala. Dia menyebutkan, apabila ada kebohongan-kebohongan, dia mengaku sangat siap tidak menemukan kebahagiaan seumur hidup dan keturunan yang dimiliki.
Sementara itu bakal calon wakil bupati Karangasem, I Ketut Putra Ismaya Jaya dihadapan massa pendukung dan masyarakat Karangasem, mengatakan, dia akan mengambil gaji dan tunjangan bila nantinya terpilih menjadi wakil bupati Karangasem. Gaji dan tunjangan yang didapatkan itu akan dibagi buat kegiatan sosial. “Saya bersumpah dihadapan pejati tidak akan korupsi,” tandas Ismaya (tio/bfn)