KARANGASEM, Balifactualnews.com – Tingginya permintaan stok darah untuk kebutuhan pasien, menyebabkab Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karangasem semakin menipis. Terlebih kegiatan donor darah secara sukarela belakangan ini juga sangat sedikit.
Hal itu juga diakui Sekretaris PMI Kabupaten Karangasem I Wayan Suara Arsana. Dikatakannya, Pasien yang kebutuhan darah untuk para pasien cukup banyak, bahkan terhitung sebulan terakhir ini, permintaannya stok darah mencapai 15 kantong dalam sehari.
Baca Juga : Gus Par Miliki Keyakinan Menang, Mendaftar Bacabup ke NasDem Diantar Relawan GMT
“Bahkan terhitung hari kemarin, stok darah hanya tersisa 18 kantong saja. Yang tersisa terdiri dari golongan darah B 12 kantong, AB 4 kantong, A 1 kantong dan O 1 kantong,” beber Suara Arsana, Rabu(8/5)
Mengatasi hal tersebut, PMI Karangasem melakukan upaya upaya untuk sesegera mungkin memenuhi stok darah yang cukup. Salah satu yang dilakukan PMI Karangfasem adalah bekerjasama dengan pihak hotel, organisasi masyarakat dan pihak-pihak lainnya untuk rutin melaksanakan kegiatan donor darah secara sukarela setiap tiga bulan sekali.
Lanjut Suara Arsana, pihaknya juga meminta kepada keluarga pasien yang membutuhkan darah agar menyiapkan pendonor pengganti.
Baca Juga : Usia Kepala 5, Pageh tak Membayangkan Bisa Diangkat jadi ASN
“Antisipasi harus dilakukan agar stok darah tetap tersedia untuk digunakan ketika ada sesuatu yang emergency. Selama ini, pasien yang membutuhkan darah jarang ada yang membawa pendonor pengganti. Sehingga jika tidak ada kegiatan donor darah secara sukarela stok di PMI pasti menipis seperti saat ini,” imbuhnya.
Suara Arsana berharap seluruh elemen masyarakat bisa membantu dan ikut serta dalam melakukan kegiatan donor darah secara sukarela untuk mengamankan stok darah.
“Mari ikut dalam gerakan kemanusiaan, seperti kegiatan donor darah,” pungkas Suara Arsana. (ger/bfn)
