KARANGASEM, Balifactualnews.com – Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Karangasem menempati peringkat dua terbanyak di Bali, setelah Kabupaten Buleleng. Ini menandatakan, minat generasi muda untuk bekerja keluar negeri sangat tinggi.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Karangasem, Ida Nyoman Astawa, dikonfirmasi, Senin (28/4/2025) membenarkan hal itu. Dia menyatakan, jumlah generasi muda Karangasem yang bekerja ke luar negeri mencapai ribuan orang. “Data ini kami dapatkan dari hasil input sejak 2 tahun terakhir,” ucap Ida Nyoman Astawa.
Tahun 2023, lanjut dia, jumlah PMI asal Karangasem sebanyak 1151 orang. Jumlah ini mengalami penurunan di tahun 2024 menjadi 1002 orang. PMI terbanyak ada di Kecamatan Kubu, Abang dan Rendang dengan negara tujuan paling banyak Turki, Italia dan Jepang.
“Mereka (PMI asal Karangasem, Red) ada yang bekerja di darat dan kapal pesiar. Minimnya lapangan pekerjaan di sektor informal menjadi salah satu mereka memilih bekerja ke luar negeri, selain juga karena penghasilan yang didapatkan jauh lebih baik,” jelasnya.
Astawa tak memungkiri, kemungkinan masih ada PMI asal Karangasem yang bekerja diluar negeri, namun tidak terdata karena berangkat melalui jalur tidak resmi. “PMI yang model beginian sangat sulit kami data. Biasanya kasus ini baru bisa terungkap ketika terjadi suatu permasalahan,” ungkap mantan Camat Karangasem itu.
Mengantisipasi persoalan yang kemungkinan terjadi dikemudian hari, Astawa menghimbau, warga Karangasem yang ingin bekerja keluar negeri agar berkonsultasi dahulu ke Disnaker, sehingga bisa memastikan agent yang menaunginya benar – benar resmi sebagai penyalur tenaga kerja ke luar negeri.
“Silahkan datang berkonsultasi ke Disnaker, kami siap memberikan informasi dan memfasilitasi persyaratan yang dibutuhkan,” tandasnya. (tio/bfn)
