Utama  

Sampah Pasar Tak Terurus, Warga Bebandem Alihkan Dukungan ke Dana-Dipa

Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Wayan Koster dan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati No urut 1, Gede Dana dan Wayan Artha Dipa saat kampanye di Balai Desa Bebandem, Minggu(15/11/20).

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Warga Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Karangasem mengalihkan dukungan ke pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Karangasem  I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa. Dukungan tersebut disampaikan dalam kampanye pasangan Dana-Dipa yang digelar di Wantilan Desa Bebandem, Minggu (15/11/20).

Ada beberapa alasan membuat warga mengalihkan dukungan ke pasangan calon yang diusung PDI  Perjuangan dan Partai Hanura, serta di dukung PSI dan PKB itu.  Salah satunya mengenai penanganan sampah  di Pasar Bebandem  yang tak terurus  selama 4 tahun hingga membuat parkir di sekitar Pasar Bebandem.

Persoalan ini diungkapkan langsung  tokoh masyarakat Bebandem  I Gede Warda dihadapan Ketua DPD PDI Perjuangan Bali  I Wayan Koster dan Ketua Tim Pemenangan Dana Dipa, I Gusti Alit Ngurah Kesuma Kalakan, dan Ketua Tim Independen, I Nengah Swadi yang hadir dalam kampanye tersebut

“Kami dari masyarakat memohon agar nantinya Pak Gede Dana membangun terminal roda empat, menata parkir roda dua yang sembrawut, dan serius menjadi Bupati Karangasem yang menangani sampah di seputaran Pasar Bebandem. Karena kondisinya sudah lama tidak diperhatikan,” ujar Gede Warsa.

Agar harapan masyarakat terwujud, dan penanganan sampah ini segera selesai, warga Bebandem yang menghadiri acara kampanye tersebut memberikan doa kepada Dana-Dipa  supaya  taggal 9 Desember nanti terpilih menjadi Bupati Karangasem.

“Kami berdoa agar Gede Dana menjadi Bupati Karangasem, sehingga tata kelola pemerintahan yang satu jalur dapat terwujud,” imbuhnya.

Mendengar hal tersebut, Calon Bupati Karangasem, Gede Dana, mengakui bahwa masalah sampah  dalam 4 tahun kebelakang memang menjadi permasalahan krusial di Karangasem . “Saya pernah turun ke Pasar Bebandem, memang benar sampahnya numpuk, dan meluber ke jalan. Setelah saya cermati, ternyata masalahnya di Pemerintah eksekutif tidak serius menangani kondisi sampah ini, akibat tidak ada anggaran dan gagasan dari pemimpinnya,” tegas Gede Dana sembari mengatakan jangankan mengelola sampah, memperbaiki infrastruktur saja tidak bisa, karena terhambat akibat tidak ada anggaran.

Didampingi Wayan Artha Dipa,  Gede Dana  mengatakan,  kalau dirinya terpilih menjadi Bupati Karangasem, maka Dana-Dipa fokus akan membangun Pasar di Bebandem ini, karena pasar merupakan pusat pertumbuhan ekonomi.

Mengenai sampah yang tidak dikelola dengan baik, lanjut Gede Dana, sudah merugikan Kabupaten Karangasem di mata dunia. Pasalnya,  Karangasem  yang menjadi tujuan wisata dunia, sudah sepatutnya masalah sampah menjadi program yang harus diatasi oleh seorang Bupati, bekerjasama dengan jajarannya sesuai dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, Menuju Karangasem Era Baru.

“Kalau ada tamu asing lewat ke Karangasem, maka ‘image’ Karangasem akan rusak di mata dunia hanya gara-gara sampah yang tidak dikelola dengan baik. Masalah sampah ini  akan manjsi perhatian kita. Dari hal kecil ini kita akan serius mengabdikan diri kepada ibu pertiwi, demi kesehatan serta keselamatan kita semua. Yakinlah nanti tidak akan ada banjir dan polusi, apabila masalah sampah sudah bisa tertangani dengan baik,” tegas Gede Dana yang disambut riuh tepuk tangan.

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Wayan Koster dalam pidato politiknya mengajak warga di Desa Bebandem untuk memanfaatkan momentum Pilkada Karangasem pada tanggal 9 Desember 2020.  Menurut Koster, Pilkada  Karangasem tahun ini harus memilih pemimpin yang mengerti membangun daerah, dan mau bekerja ngayah secara total, skala dan niskala dengan fokus, tulus, dan lurus. Hal ini dinilai penting untuk dikedepankan, mengingat dalam hal pembangunan, Kabupaten Karangasem sangat rendah dan paling terbelakang dari daerah lainnya di Bali.

“Ajak semua ke TPS pada tanggal 9 Desember 2020, dan Coblos Nomor 1, DANA-DIPA,” kata Koster.

Dihadapan warga Bebandem, mantan Anggota DPR-RI 3 periode dari  Fraksi PDI Perjuangan Dapil Bali ini, menyampaikan alasannya  memperjuangkan Dana-Dipa, karena Karangasem membutuhkan sosok Bupati dan Wakil Bupati yang serius mengurusi pemerintahannya dengan baik serta bertanggungjawab, Bupati yang tahu program prioritas di dalam membangun daerah, sehingga pembangunannya efisien, berkualitas dan tepat sasaran. (ger/tio/bfn)

Exit mobile version