KARANGASEM, Balifactualnews.com–Satu pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Karangasem berpeluang gugur. Pemicunya pelamar PPPK untuk tenaga guru tersebut tidak ikut dalam tes CAT karena alasan sakit.
Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta yang memantau langsung pelaksanaan tes PPPK di Kampus Politeknik Pariwisatan Bali, Nusa Dua, Badung, hingga hari terakhir, Rabu (11/12/2024, ) membenarkan hal itu. Dia mengatakan, calon PPPK tersebut sejatinya sudah datang menuju lokasi pelaksanaan tes, namun dalam perjalanan yang bersangkutan mengalami tensi tinggi hingga harus dibawa ke klinik terdekat.
“Ya, satu orang pegawai kontrak kita gagal mengikuti tes PPPK, dia absen karena alasan sakit dan berpeluang gugur. Kami akan berusaha untuk memperjuangkannya ke BKN, mudah-mudahan yang bersangkutan bisa mengikuti tes susulan,” ucap Sedana Merta.
Dalam pemantauannya, Sekda Sedana Merta juga ditemani perwakilan dari BKN Pusat, Heri Purwanti dan BKN Kanreg X Regional Bali, Teguh. Dihadapan ratusan calon PPPK Karangasem yang akan mengikuti tes Sekda Sedana Merta memberikan arahan dan motivasi agar tetap fokus dan tenang selama proses seleksi berlangsung.
“Jangan berlomba-lomba, pergunakan waktu ujian dengan baik dan menyelesaikan seluruh soal tanpa meninggalkan jawaban kosong. Astungkara dari awal pelaksanaan tes hingga hari terakhir tidak ada calon PPPK Karangasem yang gugur karena terlambat.” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Sekda Sedana Merta juga turut memberikan panduan kepada peserta yang hadir agar lebih tenang dan fokus saat mengikuti tes. Ia berpesan agar peserta membaca soal dengan cermat, mengikuti petunjuk dengan teliti, serta memastikan semua jawaban telah disimpan sebelum mengakhiri ujian.
“Saat duduk untuk tes, tarik napas dalam-dalam, tenang, dan ikuti petunjuk seperti yang sudah disampaikan dalam tutorial. Jangan lupa untuk memeriksa kembali jawaban sebelum waktu habis. Fokuslah dengan apa yang ada di depan Anda sekarang ini,” tambahnya.
Dijelaskan, hari terakhir pelaksanaan tes PPPK, Kabupaten Karangasem melibatkan 1.151 peserta. Rinciannya pada sisi pertama diikuti 400 orang, sesi kedua juga sama 400 peserta dan sesi ketiga diikuti 354 orang, satu orang peserta tidak bisa mengikuti ujian karena sakit. (tio/bfn)
