KARANGASEM, Balifactualnews.com — Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah(BPKAD) terus memperketat pengawasan terhadap aktivitas tambang galian C di wilayahnya.
Dalam pelaksanaan pengawasan Shift I (07.00–15.00 WITA) pada Sabtu, 25 Oktober 2025, tim gabungan yang dikoordinasikan oleh Kepala BPKAD Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, mencatat total 363 unit truk terdata di dua pos utama pengawasan, yakni Pos depan Kantor Camat Selat dan Pos Pengawasan MBLB di Sidemen.
Baca Juga : Delapan Pejabat Eselon II Dilantik, Bupati Gus Par Tekankan Kepemimpinan Humanis dan Inovatif
Dari jumlah tersebut, 241 stiker tempel tercatat di Pos Selat dan 122 stiker di Pos Sidemen. Sementara itu, 208 faktur telah terambil di Pos MBLB Sidemen, dari 208 ada 11 truk yang tidak membawa faktur (5,2%) ini menunjukkan tingkat kepatuhan administrasi dari truk yang lewat di pos MBLB sebesar 94,8 % dari total kendaraan yang sudah kbali membawa material.
Masih ada sekitar 155 truk atau 42,7 persen yang belum kembali karena masih dalam proses pengisian material di lokasi tambang. mudah-mudahan para sopir semakin tertib membawa faktur ,” jelas Siki Ngurah.
Baca Juga : Presiden Brasil Tegaskan Pentingnya Kerja Sama dengan Indonesia, Puji Kepemimpinan Visioner Presiden Prabowo
Ia menegaskan, pengawasan dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan selama 24 jam penuh, dibagi ke dalam tiga shift kerja, yakni Shift I (07.00–15.00 WITA), Shift II (15.00–23.00 WITA) dan Shift III (23.00–07.00 WITA).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Karangasem untuk memastikan tata niaga material tambang berjalan tertib, transparan, dan mendukung peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Baca Juga : Satlantas Polres Karangasem Tertibkan Truk Parkir di Kawasan Wisata Candidasa, Dorong Optimalisasi Rest Area
“Melalui sistem stiker dan faktur, setiap kendaraan yang keluar masuk pos pengawasan dapat kami pantau dengan lebih akurat. Tujuan utama adalah mengedukasi para sopir untuk tertib faktur. Selain penertiban juga menjaga keadilan dan keteraturan dalam aktivitas tambang,” imbuhnya.
Dengan pengawasan berlapis dan sistem administrasi yang semakin disiplin, BPKAD Karangasem berharap kegiatan tambang rakyat di daerah ini bisa berjalan seimbang antara produktivitas ekonomi dan kepatuhan terhadap aturan daerah.(tio/bfn)













