KARANGASEM, Balifactualnews.com—Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem nomor 1, I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa (DANA-DIPA) berkomitmen penuh melaksanakan program prioritas dibidang infrastruktur, apabila masyarakat memberikan amanah untuk memimpin Karangasem 5 tahun kedepan.
“Program prioritas dibidang infrastruktur ini kita kerjakan dengan fokus, tulus, lurus dan lascarya, demi cepatnya pelaksanaan Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Karangasem untuk mewujudkan Karangasem Era Baru,” ucap calon Bupati Karangasem I Gede Dana, dalam rilis yang diterima media ini, Jumat (4/12/20).
Dijelaskan, saat ini, Kabupaten Karangasem memiliki jalan kabupaten dalam kondisi rusak dan rusak berat sepanjang 378,83 Km. Bahkan ada jalan kabupaten yang sama sekali belum pernah di aspal, sepanjang 241,17 Km. Padahal ini sudah menjadi keluhan masyarakat sejak lama.
“DANA-DIPA, akan bersungguh-sungguh memprioritaskan pembangunan infrastruktur tersebut dengan perbaikan jalan rusak/rusak berat, pengaspalan jalan baru dan pembangunan jalan baru untuk mempermudah perjalanan warga masyarakat dari satu wilayah ke wilayah lain, termasuk menuju pura, pusat perekonomian, tujuan wisata, sekolah, dan fasilitas kesehatan,” ungkapnya.
Mempercepat akses wisatawan ke Karangasem, DANA-DIPA berjanji akan mengusulkan kepada Menteri PUPR melalui Gubernur Bali, Wayan Koster agar meneruskan pembangunan jalan By Pass dari Kusamba menuju Padangbai, Candidasa, Ujung, Seraya, Amed, Tulamben, Kubu sampai batas Kabupaten Buleleng.
“Dalam hal infrastruktur laut, DANA-DIPA akan mengusulkan pengembangan pelabuhan rakyat di Padangbai untuk pelayanan penyeberangan wisatawan menuju Gili Trawangan, dan pelabuhan Amed untuk transportasi logistik dan penumpang umum,” jelasnya.
Bukan hanya itu, pasar tradisional yang menjadi pusat perekonomian masyarakat Desa/Desa Adat, seperti Pasar Ulakan, Kecamatan Manggis; Pasar Menanga, Kecamatan Rendang, Pasar Bebandem, Kecamatan Bebandem, Pasar Tukad Ling, Kecamatan Kubu, dan Pasar Abang, Kecamatan Abang, juga tidak luput menjadi perhatian DANA-DIPA. Pasalnya, selama ini pasar tradisional terse but luput dari Pemerintah Kabupaten.
“DANA-DIPA akan mengusulkan kepada Kementerian PUPR melalui Gubernur Bali, Wayan Koster untuk revitalisasi pasar tradisional guna menjamin pengembangan ekonomi kerakyatan. Revitalisasi ini memberi jaminan kenyamanan bagi pihak penjual dan pembeli,” tegas Gede Dana.
Dibidang pembangunan jaringan infrastruktur air bersih dan irigasi, Gede Dana menilai, sampai ini masih belum memadai. Itu terjadi karena kurangnya keseriusan Pemerintah Kabupaten dalam menuntaskan permasalahan yang ada. Selain itu ketersediaan fasilitas umum, seperti lapangan olah raga, tempat rekreasi, dan termasuk jaringan teknologi informasi dan komunikasi juga masih sangat minim.
“DANA-DIPA akan menyediakan jaringan Wifi gratis di SD, SMP, lokasi industri kreatif, dan lokasi fasilitas publik. Penyediaan jaringan Wifi gratis ini dipersembahkan kepada generasi milenial Karangasem dalam menunjang pengembangan kreativitas dan inovasi di era digital,” ungkapnya.
Dalam hal penguatan ekonomi daerah, DANA-DIPA, kata Gede Dana akan membangun Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dengan dilengkapi mesin pendingin yang memadai di 3 (tiga) zona pesisir, yakni di Tianyar-Tulamben, Amed – Seraya, dan Ujung-Manggis. Bersinergi dengan Pemerintah Provinsi membangun sentra dan industri olahan salak, arak, dan jambu mete, serta sentra kerajinan tenun. (ger/tio/bfn)