KARANGASEM, Balifactualnews.com – Atas nama Pemerintah Kabupaten Karangasem, Sekda Ketut Sedana Merta menyampaikan duka yang mendalam terhadap tragedi yang terjadi di arena sabung ayam yang menewaskan tiga orang warga Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Minggu (9/2) siang.
Ucapan bela sungkawa itu disampaikan Sedana Merta saat meninjau kondisi korban yang dirawat di RSUD Karangasem dan RS Bali Med.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Karangasem, kami turut berduka cita yang mendalam bagi keluarga korban dan berharap para korban luka segera pulih,” ucap Sedana Merta.
Sebagai langkah pencegahan, Sedana Merta telah menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup untuk segera mengecek dan memangkas pohon-pohon yang berisiko tumbang. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem.
“Terima kasih kepada TNI, Polri, BPBD, Dinas Sosial, dan semua pihak yang telah bergerak cepat dalam penanganan bencana ini,” tukasnya.
Sementara itu tiga orang meninggal dunia dan enam luka-luka akibat tertimpa pohon aren di arena sabung ayam (tajen) Desa Buganya, yakni Ketut Arnawa, I Gede Gunartha dan I Nengah Saba. Ketiga korban meninggal ini korban saat ini dititipkan di ruang jenazah RSUD Karangasem sembari menunggu pihak keluarga melakukan pengambilan. Ketiga korban mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala.
Sedangkan untuk korban luka-luka lima orang dirawat di RS Balimed, Karangasem atas nama I Gede Adi Juliarta luka lecet di wajah dan kaki, I Made Ruki Rismayanta patah kaki kanan, I Made Arta Wijaya luka di kepala, I Nengah Kantun luka lecet dan sesak nafas dan I Komang Reneng Astawa mengalami sesak nafas, sedangkan satu korban lagi masih menjalani perawatan di RSUD Karangasem atas nama I Wayan Gede Aris luka di paha kanan.
Kondisi satu pasien yang kami rawat di RSUD Karangasem kondisinya sudah mulai membaik dan stabil,” kata Kabid Pelayanan RSUD Karangasem I Komang Wirya
Begitu juga yang dirawat di RS Balimed kondisinya juga cukup stabil dan sedang mendapat penanganan oleh petugas di IGD. “Seluruh korban masih mendapat penanganan intensif di IGD,” kata Humas RS Balimed, Cristin Carolina. (tio/bfn)