KARANGASEM, Balifactualnews.com – I Wayan Suara Arsana tiba-tiba dari jabatannya sebagai Sekretaris Karangasem. Dia berdalih pengunduran diri yang dilakukan itu karena berbagai alasan, salah satunya sudah tidak nyaman,
“Saya mundur karena susah tidak nyaman lagi. PMI sebagai lembaga sosial kemanusiaan terlalu birokrasi,” ucap Wayan Suara Arsana, Senin (23/9).
Selain itu, sebagai sekretaris dia mengaku sering sekretaris tidak dilibatkan dalam hal-hal organisasi. Padahal, sekretaris adalah dapurnya sebuah organisasi.
“Sering tugas atau surat tanpa ada disposisi ke sekretaris, padahal aturannya ketua mendelegasikan kepada sekretaris apabila halangan. Tapi sebaliknya, justru sekretaris tidak tau, namun tiba-tiba delegasi langsung dari ketua tanpa sekretaris,” katanya.
Pasca pengunduran diri sebagai sekretaris PMI Karangasem, suara mengaku fokus di organisasi forum pengurangan resiko bencana (FPRB) Kabupaten Karangasem. Dalam organisasi itu dia duduk sebagai ketua kabupaten periode 2024-2029. “Sekarang fokus disini,” imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua PMI Karangasem, dr I Nengah Suranten, mengaku belum tahu terkait pengunduran diri I Wayan Suara Arsana mundur dari jabatannya. “Saya belum tau nggih, coba nanti saya cek dulu ke sekretariat,” pungkasnya. (tio/bfn)