KARANGASEM, balifactualnews,com–Pengkab Persatuan Judo Seluruh (PJSI) Indonesia Karangasem, berhitung cermat dalam menghadapi Porsenijar Bali tahun 2024, ini. Kecermatan dalam menghitung strategi lawan, membuat 10 atlet Jodo Karangasem yang dikirim dalam event tersebut, semuanya berhasil membawa pulang medali untuk disumbangkan kepada Kabupaten Karangasem sebagai tanah kelahirannya.
Pelatih Jodo Karangasem, Ni Wayan Adi Antari, dikonfirmasi, Sabtu (8/6/2024), mengatakan, bahwa pihaknya memang tidak mematok target kepada para atletnya dalam turnamen tersebut. Alasannya, sistem di Porjar bahwa semua atlet harus ketemu sama lawannya.
“Jadi saya tidak memasang target terlalu tinggi, kerana penyesuaian sama kelasnya yg sekarang. Kami bersyukur 10 atlet yang dikirim semuanya pulang dengan membawa medali,” kata Adi Antara.
Dikatakan, medali yang ditorehkan para atletnya dalam Porsenijar tahun ini meningkat dari Porsenijar sebelumnya. Kendati ada peningkatan namun dari sisi peringkat, kata Adi mengalami penurunan. Kondisi ini terhadi karena atlet judo yang mendapatkan medali emas tahun lalu sekarang lalu sekolahnya naik tingkat dan masih penyesuaian dengan kelas barunya.
“Dari 10 atlet yang kami kirim berhasil menyubangkan 12 medali untuk Karangasem. Rinciannya 1 emas, 4 perak, 7 perunggu) klo dilihat dari prestasi tahun lalu terjadi penurunan dari jumlah medali emas yg diraih ini karena atlet yg tahun lalu meraih medali emas kini sudah naik tingkat sekolahnya sehingga masih menyesuaikan dengan kelas yang baru.
Sementara itu, Ketua Pengkab PJSI Karangasem, I Wayan Ardika, sangat mengapresiasi langkah cermat para atletnya dalam menghadapi Porsenijar tersebut. Menururnya kendati atlet yang dikirim sangat minim, namun semuanya berhasil membawa medali untuk Karangasem.
“Hasil yang didapatkan dalam Porsenijar ini akan kami jadikan bahan untuk evaluasi dengan pengurus dan memantapkan pembinaan para atlet untuk persiapan menghadapi Porprov mendatang,” ujar Wayan Ardika. (tio/bfn)