Taman Dirah Obyek Spiritual Taman Ujung Karangasem

banner 120x600


KARANGASEM, Balifactualnews.com Beberapa obyek wisata yang ada di Karangasem mulai berbenah. Salah satunya Taman Ujung. Selain sebagai obyek wisata, peninggalan Raja Karangasem ini akan ditambah menjadi obyek spiritual. Karena itu pengelola Taman Ujung Ida Made Alit terus melakukan pembaharuan. Salah satu gebrakan yang dilakukan yakni menata taman Dirah dan membuat pelinggih berupa Pura Dirah.



Pelinggih tersebut dibangun di timur bagian selatan Taman Ujung, tepatnya baru masuk dari pintu selatan. Taman Dirah sendiri sengaja dibangun untuk menambah aura Taman Ujung. Nama Dirah diambil karena keterkaitannya dengan kolam Dirah.
Pura Dirah sendiri dibangun untuk memuja Ratu Dirah atau yang dikenal dengan Calonarang yakni janda dari empu Kuturan. Pura Dirah sendiri selesai dibangun beberapa bulan lalu dan telah dipelaspas.

Ida Made Alit menambahkan jika kolam Dirah dulunya merupakan tempat eksekusi para pesakitan. Eksekusi yang dimaksud yakni dengan menceburkan pesakitan yang sudah di vonis hakim kerejaan. Kolam Dirah ini merupakan bangunan yang pertama dibuat oleh Raja. Sebab kolam ini ada kaitannya dengan putusan raja terkait pesakitan atau ada abdi raja yang melanggar hukum. Setelah divonis pesakitan tersebut diceburkan dan dimandikan di kolam dirah. Jika yang bersangkutan tidak bersalah maka ia akan sehat sehat saja. Jika dia memang bersalah maka orang tersebut akan sakit bahkan bisa meninggal dunia setelahnya.

Ini juga berarti hukuman yang diberikan Hakim dan Raja adalah secara skala dan niskala. “Jika berbuat salah setelah dimandikan orang tersebut akan kena musibah,” ujarnya.


Baca :


Pihaknya juga menambahkan jika pada jaman itu kolam Dirah memiliki megis yang luar biasa. Namun saat itu hanya merupakan cerita sejarah saja. Namun saat ini orang yang datang justru untuk memohon kesembuhan. Mereka datang karena yakin akan sembuh jika memohon dan mandi di kolam tersebut.

Dalam sejarah Ratu Dirah sendiri terkenal dengan kesaktianya. Salah satunya adalah ilmu hitam yang dikuasainya. Sebelum akhirnya Ratu Dirah dikalahkan oleh Empu Beradah.

Kolam Dirah dan Pura Dirah memiliki satu kesatuan. Kolam adalah tempat air untuk menentukan baik dan buruk. Dahulu kolam tersebut digunakan untuk memastikan seseorang bersalah atau tidak. Kini kolam tersebut sebagai pelukatan untuk memohon kesembuhan.

Karena percaya dengan kesaktian yang dimiliki Ratu Dirah. Saat ini di Pura tempat berstananya Ratu Dirah terutama Kajeng Kliwon banyak warga yang datang untuk memohon obat atau kesembuhan.

Bersama itu pengelola berencana akan membuka Taman Ujung pada malam hari sebab pengunjung akan lebih merasakan aura tempat itu. Untuk itu disepanjang taman sudah dipasang lampu taman. Bagi warga yang akan meditasi bisa datang ke taman ujung. Yang mana tempat atau kamar raja yang ada di Bale Gili juga bisa dipakai sebagai tempat meditasi.

Sementara itu saat ini pemasukan Taman Ujung mengalami peningkatan. Awalnya 7 juta per hari sekarang sudah masuk 20 juta per hari. Kedepanya jika buka malam diprediksi pemasukannya akan mencapai Rp 50 juta per hari. (ani/ger)