KARANGASEM, Balifactualnews.com – Naas menimpa I Ketut Arianta (31). Warga asal Banjar Dinas Bau Kawan, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, itu, meninggal dunia saat dalam perawatan di RS Bali Med,, Senin (9/12) malam.
Sebelumnya korban, sempat tertimbun longsor, saat sedang menggali batu tabas di Banjar Dinas Bukit Paon, Desa Bhuana Giri, Bebandem. Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu. I Gede Sukadana dikonfirmasi, Selasa (10/12) membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, sebelum kejadian, sejak tiga hari lalu korban bersama seorang rekannya melakukan aktivitas penggalian batu hitam secara manual di wilayah Banjar Dinas Bukit Paon, Desa Bhuana Giri, Bebandem, Namun nasib malang menimpa Arianta pada Senin pagi, saat sedang melakukan penggalian, secara tiba – tiba terjadi tanah longsor dan menutup lubang galiannya.
Kejadiannya sekitar pukul 09.30 Wita, saat itu korban sedang melakukan penggalian bersama rekannya. “Saat itu posisi korban berada di ujung dalam Lobang galian sedangkan rekannya berada di bibir galian bertugas untuk merapikan tanah hasil galian, tiba – tiba tanah yang di galinya longsor dan menutup lobang galian, korban terjebak di dalam, sedangkan rekannya sempat tertimbun bagian kakinya namun berhasil menyelamatkan diri dan langsung meminta bantuan kepada warga,” kata Sukadana.
Setelah berhasil lolos dari maut, rekan korban langsung mendatangi rumah warga terdekat untuk meminta bantuan. Warga kemudian menuju lokasi galian C meminta bantuan alat berat untuk mengevakuasi korban.
Berselang 25 menit, korban yang terjebak berhasil di evakuasi. Korban yang saat itu dalam keadaan tidak sadarkan diri langsung di larikan ke RS Balimed Karangasem untuk mendapatkan pertolongan.
Upaya warga untuk menolong nyawa korban tak berhasil. Setelah mendapatkan tindakan medis, korban dinyatakan meninggal dunia. (tio/bfn)