Tertipu Hadiah Medsos, Warga Karangasem Coba Bunuh Diri

Tinggalkan Sepucuk Surat untuk Sang Istri

Korban saat akan dievakuasi dan surat untuk sang istri
banner 120x600

KARANGASEM,Balifctualnews.com—Penipuan berkedok memenangkan hadiah ratusan juta melalui media sosial nyaris memakan korban jiwa di Karangasem. Beruntung nyawa korban berhasil diselamatkan setelah mendapatkan perawatan intensiif dari tim medis rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat.

Adalah IWS (40)  yang menjadi  korban penipuan media sosial itu.  Pria asal Desa Bugbug, Karangasem,  mencoba bunuh diri dengan diri disebuah pohon di kawasan Pura Pajinengan, Lupandang, Banjar  Dinas  Bugbug Kaleran,  desa setempat, Jumat (12/8/2022).

Informasi yang dihimpun menyebutkan, IWS diketahui keluarganya akan bunuh diri, setelah menemukan selembar surat di kamar tidurnya.  Dalam surat  yang di tulis tangan itu, IWS  berpesan kepada istrinya kalau dia akan pergi jauh. Dia juga  menyampaikan pesan kepada anaknya untuk rajin belajar hingga bisa menjadi manusia mandiri dan sukses.   Surat yang dibaca langsung oleh anak dan istrinya  lantas disampakan kepada keluarga besar IWA.  Situasi menjadi semakin panik, karena sebelum surat itu ditemukan IWS sudah menghilang dari rumah.

Kabar  hilangnya IWS menyebar luas  di Desa Bugbug, sampai akhirnya ditemukan  keluarganya di areal Pura Pajinengan Lupadang dalam kondisi tak sadarkan diri . Pada leher IWS  juga ditemukan ada bekas jeratan tali. Tak mau buang-buang waktu keluarga korban di bantu warga dan Kadus Bubug Kaleran,  lantas membawanya ke ke RSUD Karangaem untuk mendapatkan pertolongan.

Kapolsek Karangasem AKP Sunarcaya didampingi Kanit Reskrim AKP Made Sudihartama,  membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, korban nekat mau bunuh diri karena tertipu hadiah ratusan juta melalui media sosial. “Korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi masih pingsan. Dua jam berselang korban  mulai siuman dan kondisinya kembali pulih seperti biasa,” terang AKP Sunarcaya.

Dijelaskan aksi penipuan yang dialami korban terjadi sejak  7 Agustus 2022.  Saat itu IWS  mendapatkan SMS dari seseorang, dalam pesan singkat itu dimuat bahwa no BPJS anda terpilih sebagai pemenang dan berhak mendapat bonus sebesar Rp 107 juta.

“Berawal dari pesan itu ,  berlanjut  terjadi interaksi saling berbalas SMS. IWS menuruti kemauan orang yang mengirim pesan tersebut dan disuruh mengirimkan uang ke nomor rekening 011601034859537 atas nama Mustofa Kamil dengan alasan  agar hadiah bisa di cek dibuku tabungan,” terang Kapolsek.

Dijelaskan dari  interaksi  tersebut IWS menuruti  perintah orang yang hanya dikenalnya sebatas SMS.  Tanggal 7 Agustus 2022  dia kemudian mengirim uang no tujuan dengan nominal Rp 300.000.  Tansfer serupa juga dilakukan pada 10 Agustus 2022  dengan nominal sebesar Rp 1.700.000, dan tanggal 11 Agustus 2022 mengirim uang sebesar Rp 2.000.000.

Baca Juga: Perkosa Nenek hingga Meninggal Dunia, Jambot Diamankan

Awalnya, IWS sangat sumringah merasa akan mendapatkan hadiah pemenang undian sebesar itu. Penasaran,  usai mengirim uang yang terakhir, Kamis 11 Agustus 2022 , dia lantas mengecek buku rekeningnya. Hal  hasil bukan hadiah  uang ratusan juta yang dia dapatkan, tapi  uang  yang ditabungkan di Bank BRI sebesar Rp 100.000  masih untuh dan tidak penambahan seperti hadiah yang dijanjikan.

“Korban meminjam uang itu kepada sepupu dan iparnya. Merasa tertipu dan malu belum bisa mengembalikan uang  yang dipinjam, korban nekat mencoba bunuh diri,” terang AKP Sunarcaya.

Terhadap kasus itu, Kapolsek mengimbau,   agar masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati karena penipuan berkodok hadiah pemenang undian  melalui media sosial sudah semakin marak. “Masyarakat harus berhati-hati  dan selalu melakukan kroscek  setiap pesan yang tidak dikenal masuk ke hand phone. Ini sangat penting, karena aksi penipuan  menggunakan modus pemenang hadiah di media sosial sangat massif,” tandasnya.  (tio/bfn)