Tutup Kebocoran Retrubusi, Dewan Akan Panggil BPKAD dan Dishub

Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika (tengah) didampingi Ketua Komisi II,Komang Sartika dan Ketua Komisi III, I Wayan Sunarta, serta anggota komisi lainnya saat melakukan sidak ke Pos Portal Tianyar Barat

KARANGASEM,Balifactualnews.com—Tahun pertama pemerintahan  Bupati Karangasem I Gede Dana  dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, fokus pada penanganan Covid-19 dan menyisir sektor pendapatan dari galian C yang selama ini banyak  mengalami kebocoran. Untuk penanganan Covid-19, pemerintah setempat mulai melakukan pemetaan  wilayah yang memiliki potensi penyebaran virus tersebut. Sedangkan penyisiran pendapatan dari retribusi  dimulai dari sektor galian C, ini  dilakukan dalam upaya untuk mendongkrak PAD Karangasem yang selama ini  mengalami penurunan sangat tajam.

Baca : 2 Perusahan AMP dan Perusahan Beton di Kubu Diduga tak Bayar Pajak

Gayung bersambut, DPRD  Karangasem sangat mengapresiasi gebrakan duet pemimpi Karangasem Era Baru tersebut.  Melalui   gabungan  komisi, yakni Komisi II dan III, mereka terus turun melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke portal galian C. Awal sidak, Dewan  menemukan  tingkat  kebocoran sangat tinggi, termasuk menemukan tonase material pasir yang diangkut dibawah dari tonase yang ditentukan pemerintah.

Menutup tingkat kebocoran retribusi, khususnya di sektor galian C, Dewan berencana akan  menggelar rapat kerja dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).  Rapat kerja dalam rangka memantapkan pengawasan  untuk mencegah tingkat kebocoran tersebut,  juga melibatkan pihak Dinas Perhubungan.

“Ya, kita sudah agendakan, Selasa 2 Maret 2021  besok akan menggelar rapat kerja dengan dua OPD ini,” ucap Ketua Komisi III DPRD Karangasem, I Wayan Sunarta,  Senin 1 Maret 2021.

Dia mengatakan,  rapat kerja dengan pihak BPKAD dan Dinas Perhubungan, itu dinilai sangat penting.   Pasalnya dalam sidak yang dilakukan  ke semua portal galian C,  Komisi II dan Komisi III menemukan masih banyak terjadi kebocoran.

“Rapat kerja besok, kita akan fokus  mencari solusi dalam menutup tingkat kebocoran retribusi, tidak saja di  galian C, tapi juga  kebocoran retribusi lainnya. Tapi khusus untuk galian C,  kita  bersama eksekutif, akan berusaha mencari formula yang tepat dalam pengawasan sehingga tingkat kebocoran bisa diminimalisir lagi,” tandas Sunarta. (tio/bfn)

Exit mobile version