Ular Masuk Pekarangan Merebak di Karangasem, Begini Penjelasan Kadis Damkartan

Ular Masuk Pekarangan Merebak di Karangasem, Begini Penjelasan Kadis Damkartan
Salah satu petugas Damkartan Karangasem setelah mengevakuasi ular.

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Penyelamatan Kabupaten Karangasem, Made Agus Budiasa menjelaskan merebaknya ular masuk rumah dan pekarangan penduduk di wilayah kabupaten Karangasem.

Dijelaskannya, banyaknya ular masuk rumah karena memasuki musim penghujan. “Ular ular tersebut mencari tempat yang lebih hangat. Dalam seminggu saja petugas kami (Damkartan-Red)telah mengevakuasi 4 ekor ular. Satu diantaranya ular piton yang cukup besar,” ujarnya kepada awak media, Minggu(7/1).

Terhadap hal itu lanjut Made Agus Budiasa, pihaknya meminta warga tetap waspada dan berhati – hati. Terutama warga yang tinggal di perkebunan. Karena saat cuaca mulai dingin, insting ular akan keluar sarang lalu mencari tempat yang lebih hangat dan nyaman.

Bahkan kata dia, di awal tahun 2024 petugas Damkartan mengevakuasi ular jenis piton yang memasuk pekarangan dan memangsa ternak warga. “Panjang ular sekitar 3 meter. Dalam melaksanakan tugas mengevakuasi personil menemukan hambatan yang berarti,” imbuhnya.

Selanjutnya masih dihari yang sama petugas juga mengevakuasi ular jenis piton di Banjar Manak Yeh, Desa Pertima, Karangasem. Ular jenis Piton ditemukan melilit di atap rumah warga dengan panjang ular sekitar 2 meter. Dan pada tanggal 4 Januari 2024, pemilik rumah dusun Labasari, Kecamatan Abang panik karena menemukan ular jenis piton ditemukan di bak air.

“Jadi untuk sekedar diketahui, tahun 2023 kasus ular masuk rumah warga serta pekarangan di Karangasem diperkirakan mencapai 40 – 50 kasus, hal ini sangat meresahkan dan membuat panik masyarakat. Selain evakuasi ular, petugas juga mengevakuasi hewan jenis reptil lainnya. (ger/bfn)