Undian Kios Pedagang di Kawasan Suci Pura Besakih Diundur

undian-kios-pedagang-di-kawasan-suci-pura-besakih-diundur
Fasilitas kios dan los para pedagang di kawasan suci Pura Agung Besakih.

KARANGASEM, Balifactualnews.com—Undian kios pedagang di kawasan suci Pura Besakih diundur tanpa ada kepastian waktu yang jelas. Pengunduran pembagian kios pedagang tersebut buntut dari silang pendapat dan perdebatan saat dilakukan undian kios tersebut.

Salah seorang warga Besakih yang menolak namanya dicantumkan, mengatakan, terkait fasilitas kios untuk para pedagang yang disediakan di kawasan suci Pura Besakih, memang sempat dilakukan pembagian undian kios, (20/3) lalu. Hanya saja proses pembagian kios tersebut tidak berjalan lancar karena masih ada perdebatan.

“Saat pembagian kios, beberapa oknum pedagang sempat berulah. Oknum-oknum itu ingin mendapatkan kios dan los di bagian depan. Bahkan, ada satu pedagang ingin kios dan los lebih dari satu dan harus ngomplek,” ujar sumber tadi, Kamis (23/3).

Pria yang juga sebagai anggota Pecalang Desa Adat Besakih itu mengaku sangat menyayangkan tindakan oknum tersebut. Pihaknya tetap mendesak Badan Pengelola untuk tetap melakukan pengundian kios secara fair dan tidak ada unsur kedekatan.

“Agar tidak ada kecurangan pembagian kios harus diundi. Kalau sudah diundi kan nasib bicara disana, entah dapat kios atau los di depan atau dibelakang, tapi sangat disayangkan masih ada oknum pedagang tak mau diundi,” ucapnya.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha enggan berkomentar terkait silang pendapat sejumlah pedagang terkait pembagian kios dan los tersebut. “Pembagian kios dan los ranahnya bukan di Desa Adat, tapi menjadi kewenangan penuh Badan Pengelola,” kelitnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Besakih, I Gusti Lanang Muliarta belum bisa dikonfirmasi berkaitan munculnya riak-riak dalam pembagian kios dan los tersebut. Dihubungi melalui telepon selulernya tidak aktif. Chat WA yang dilayangkan awak media ke ponsel yang bersangkutan juga belum dibalas.
Disisi lain, Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Agung Besakih, I Gusti Bagus Karyawan, mengaku tidak tahu pasti berkaitan adanya riak-riak yang dilakukan oknum pembagian kios dan los tersebut.

“Secara pasti saya tidak tahu ada rebut-ribut dalam pengundian kios dan los para pedagang, karena rapat saat itu dipimpin langsung Bapak Ketua Badan Pengelola dan Bapak Bendesa Adat Besakih,” pungkasnya. (tio/bfn)

Exit mobile version