Warung Makan Terbakar, Kerugian 200 Juta

warung-makan-terbakar-kerugian-200-juta
Dapur dan warung milik Nyoman Kawit (45) yang terletak di Banjar Dinas Hyangapi, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem hangus terbakar pada Kamis (21/12/2023) malam. 
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com–Kebakaran hebat menghanguskan warung makan berikut bangunan dapur milik I Nyoman Kawit (45),  yang terletak  di Banjar Dinas Hyangapi, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Kamis (21/12/2023) malam. 

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Kendati demikian kebakaran yang diduga akibat arus pendek listrik, membuat korban Kawit menderita hingga ratusan juta rupiah. 

Korban Kawit masih syok dengan musibah yang dialaminya itu. Pasalnya saat baru bangun dari tidur karena  lampu rumahnya padam, tiba-tiba api sudah membakar seluruh bangunan dapur dan warung makannya. 

“Saat korban keluar, ternyata didapati warung dan dapur miliknya yang kebetulan jadi satu sudah hangus terbakar. Api juga saat itu sudah membumbung tinggi,” kata Perbekel Muncan I Wayan Tunas, saat dikonfirmasi berkaitan peristiwa tersebut, Jumat, (22/12/2023).

Api yang terus berkobar membakar bangunan dapur dan warung makannya membuat korban Kawit semakin panik. Sambil berteriak dia minta tolong kepada warga sekitar untuk membantu memadamkan api. 

Sayang warga yang datang tidak bisa berbuat banyak, karena api semakin ganas melahap warung makan dan dapur milik Kawit. Di tengah keputusasaannya itu, korban lantas menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Karangasem. 

Tak lama berselang lama dari laporan korban, delapan personil Damkartan  Karangasem  lengkap dengan dua armada Damkar tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman.  Api baru berhasil dipadamkan Api baru bisa dipadamkan setelah 7 ribu liter air disemprotkan ke seluruh bangunan yang terbakar.  Kendati api berhasil dipadamkan, namun bangunan warung dan dapur beserta isinya tidak ada yang bisa diselamatkan.

“Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Musibah ini membuat korban menderita kerugian sekitar Rp 200 juta,” terang Kadis Damkartan Karangasem I Made Agus Budiyasa. (tio/bfn)