18 Pebulutangkis Bali Turun di Piala Presiden

18-pebulutangkis-bali-turun-di-piala-presiden
Winurjaya (kiri) memberikan Piala juara umum ke pelatih Denpasar Risa Rival Gonesi. (foto bfn: ist)

DENPASAR, Balifactualnews.com – Pebulutangkis putra dan putri Bali dengan total jumlah 18 pebulutangkis, akan turun pada Kejuaraan Bulutangkis bertitel Presiden Cup, yang akan digelar pada 1-6 Agustus 2022 di Jakarta. Pebulutangkis yang dikirimkan tersebut merupakan hasil dari Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) bulutangkis yang digelar di Klungkung, beberapa waktu lalu.

Ketua Umum Pengprov PBSI Bali Wayan Winurjaya, mengungkapkan, pengurus PBSI Bali juga telah menghadap ke Gubernur Bali berkaiutan turnaman Presiden Cup itu. “Kami sudah menghadap dan melaporkan soal Presiden Cup itu ke pak Gubernur. Dalam pertemuan Pag Gubernur diwakili pak Wakil Gubernur. Dihadapan beliau kami menyampaikan sudah melakukan prsiapan dan mengirimkan 18 pebulutangkis tersebut,” kata Wayan Winurjaya, Rabu (6/7/2022).

Dipaparkannya, pada Piala Presiden nantinya bakal dipertandingkan tiga kelompok umur atau kategori yakni anak-anak (usia 10-12 tahun), pemula (13-14 tahun) dan remaja (15-16 tahun). Sedangkan untuk nomor, Bali bakal turun pada kategori anak-anak yakni tunggal dan ganda putra dan putri, pemula juga sama yakni tunggal dan ganda putra dan putri, sedangkan untuk remaja disamping tunggal serta ganda putra dan putri serta satu lagi yakni ganda campuran.

“Sebenranya memang sebelumnya kami sudah mempersiapkan Kejuaraan Bulutangkis bertajuk Gubernur Cup yang akan digelar pada 19 Juli 2022 nanti, namun karena waktunya mepet dengan Piala Presiden, maka kami kirimkan hasil Kejurprov bulutangkis lalu. Dan itu semua telah disepakati dalam Musyawarah Kerja Provinsi (Mukerprov) Pengprov PBSI Bali,” tambah Winurjaya.

Dijelaskannya, Piala Presiden ini tidak ada kaitannya dengan persiapan pra-PON maupun PON dan hanya sebuah turnamen karena Presiden mengapresiasi bulutangkis dan prestasi cabang olahraga itu. “Kalau pra-PON atau PON belum ada regulasi pasti dan nantinya akan dibahas di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PBSI Pusat,” demikian tutup Winurjaya. (ena/bfn)

 

Exit mobile version