DENPASAR, Balifactualnews.com – Tim Hapkido Bali sukses membawa pulang 2 medali perak pada kejuaraan bertajuk 1st IMAG yang digelar di Bekasi yang berakhir pada 23 Oktober lalu. Prestasi ini menjadi langkah Hapkido Bali untuk terus mengoleksi prestasi menuju prestasi puncak seperti yang diharapkan nantinya.
Diuraikan pelatih Hapkido Bali Joris Arnie, Pengda HI Bali pada kejuaraan itu memang hanya menurunkan 2 atlet saja dan keduanya meraih medali perak. Kedua atlet tersebut yakni, Yohanes Risky Helbert Putra Mbira nomor Daeryun Under 68 kg Putra dan Gilbert Jovan Kantiana juga di nomor Daeryun Under 63 kg Putra.
“Kendati persaingan ketat berlaga di IMAG yang diikuti atlet dari 20 provinsi namun Hapkido Bali justeru meraih 2 medali perak hanya dengan mengirimkan 2 atlet saja. Ini awal bagus karena keduanya masih tergolong atlet junior. Dan keduanya ini akan menjadi atlet andalan masa depan kami,” jelas Joris Arnie yang merangkap manajer tim Hapkido Bali di Denpasar, Minggu (29/10/2023).
Selain junior lanjut pria yang juga Binpres Pengda HI Bali tersebut, baik Yohanes maupun Gilbert akan diproyeksikan juga untuk PON XXII/2028 di NTT dan NTB nantinya. Keduanya juga akan terus digembleng dnegan latihan untuk meningkatkan kualitas teknik dan fisiknya.
“Keduanya nanti untuk pra-PON tahun 2027 sehingga dengan waktu yang cukup panjang yakni 4 tahun maka keduanya akan matang dan masih muda. Karena itulah kami akan terus mengirimkan kejuaraan Hapkido level nasional. Pastinya Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang digelar PB HI setiap tahun menjadikan keduanya priorotas untuk dikirim,” tegas Joris Arnie.
Dengan Yohanes dan Gilbert maka dua senjata sudah disiapkannya guna membalas merebut tiket PON 2028, setelah pada Babak Kualifikasi (BK) PON 2023 lalu gagal lolos ke PON 2024. “Ya pastinya kami akan lebih siap dan matang lagi di PON 2028,” tutup Joris Arnie. (ena/bfn)