KARANGASEM, Bali Factual News–Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Karangasem terhitung sejak sepekan terakhir, Sabtu (9/3/2024) hingga saat ini, memunculkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Kerugian sebanyak itu diketahui setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Karangasem mencatat sebanyak 60 bencana yang terjadi di wilayah paling timur pulau Bali tersebut, mulai dari pohon tumbang, longsor hingga gelombang tinggi.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, dikonfirmasi, Minggu (17/3/2024), mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi sejak sepekan, memunculkan dampak bencana di semua wilayah kecamatan, bencana terbanyak ada di wilayah Kecamatan Bebandem yang mencapai 12 bencana.
Bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten Karangasem, didominasi pohon tumbang yang mencapai
mencapai 49 kejadian. Sedangkan bencana longsor, gelombang tinggi dan yang lainnya hanya sedikit.
“Pohon tumbang membuat 18 rumah warga rusak dan puluhan akses jalan tersendat. Selain itu ada juga beberapa pura dan tiang listrik PLN yang yang mengalami kerusakan. Meskipun bencana yang terjadi di Karangasem cukup banyak, namun tidak sampai menyebabkan korban jiwa maupun luka. Bencana hanya memunculkan kerugian materiil sebesar Rp 380 juta,” ungkap Arimbawa.
Selama proses penanganan bencana, lanjut Arimbawa, BPBD juga dibantu personel dari TNI, Polri dan masyarakat. Bahkan beberapa pohon tumbang yang menimpa rumah warga sudah langsung ditangani secara mandiri oleh pemiliknya. Sehingga proses penanganan bisa dilakukan lebih cepat.
“Selama melakukan penanganan, kami tetap memprioritaskan yang lebih urgen seperti pohon tumbang yang menimpa akses jalan Provinsi dan Nasional yang banyak dilalui oleh kendaraan dan yang lainnya,” pungkas Arimbawa. (ger/bfn)