Krisna Adi Widana/Ketua KPU Karangasem
KARANGASEM, Balifactualnews.com-KPU Karangasem menjadwalkan penetapan bakal calon bupati/wakil bupati Karangasem yang bertarung pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Dari jadwal yang ditentukan, penetapan bakal calon menjadi calon bupati/wakil bupati itu tidak bisa dilakukan pada hari atau tanggal yang bersamaan, itu dikarenakan bakal calon paket Massker ( I Gusti Ayu Mas Sumatri dan I Made Sukerana) yang diusung Koalisi Karangasem Hebat (KKH) Jilid II, dinyatakan abnormal alias tahapan yang dijalani tidak berjalan mulus akibat wakilnya I Made Sukerana sempat terpapar Covid-19,dan harus menjalani masa isolasi mandiri selama 14 hari.
Proses penetapan paket Massker harinya diundur, sedangkan paket Dana- Dipa (I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa) ditetapkan sesuai tahapan yang sudah ditentukan, Rabu 23 September 2020.
“Sesuai tahapan, paket Dana-Dipa akan ditetapkan sebagai calon bupati/wakil bupati Karangasem, Rabu 23 September. Besoknya Kamis 24 September akan dilakukan pengambilan nomor urut,” jelas Ketua KPU Karangasem I Gede Krisna Adi Widana, Senin (21/9/20).
Dijelaskan wakil paket Massker, yakni I Made Sukerana, Senin (21/9/20) hari ini baru mengikuti tes kesehatan termasuk tes narkoba di RSUP Sanglah Denpasar.
“Pak Sukerana sudah menjalani tes kesehatan. Tes akan dilakukan selama dua hari. Hari ini beliau menjalani tes kesehatan dan besok (Selasa Red) menjalani tes psikologis,” jelasnya.
Sukerana yang sempat terpapar Covid-19, sekaligus mengubah tahapan pencalonan paket Massker dari tahapan normal menjadi abnormal. “Penetapan paket Massker sebagai calon bupati/wakil bupati dilakukan melalui perpanjangan tahapan, tes kesehatan Pak Sukerana diundur, akibat yang berangkutan sempat positif Covid-19. Dari proses tahapan ini paket Massker baru bisa ditetapkan pada 3 Oktober dan pengambilan nomor urut akan dilakukan 4 Oktober mendatang,” tukas Krisna Adi Widana. (ger/son/bfn)
