KARANGASEM, Balifactualnews.com– Saripah terbaring lemas dalam perawatan tim medis RSUD Karangasem. Wanita berusia 78 tahun asal Banjar Dinas Bukit Tabuan, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, itu tak kuat menahan sakit terhadap luka yang diderita di sekujur tubuhnya akibat siksaan yang dilakukan Fathoni Rahman, anak kandungnya.
Kasus penyiksaan ini sudah dilaporkan oleh warga ke pihak berwajib. Hanya saja, hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Humas Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana, mengaku belum mengetahui laporan tersebut. “Coba saya cek dulu laporannya. Kalau ada nanti saya infokan balik,” ucap Sukadana.
Saripah dirawat di RSUD Karangasem berkat belas kasihan warga karena tidak tega melihat kondisinya yang penuh luka. Dalam rekaman video amatir, Saripah mengaku sering dimarahi dan dianiaya anak kandungnya.
Foto yang beredar di media sosial, Saripah mengalami sejumlah luka lecet dan lebam di beberapa bagian tubuh. Seperti pada bahu, punggung belakang, hingga kaki mengalami luka bengkak.
Sebagai anak kandung, Fathoni boleh dibilang anak yang tidak berbudi kepada orang tua. Pasalnya dia sering menyiksa ibu kandung. Siksaan bukan sebatas main pukul. Bahkan dia sempat menyeret ibu kandungnya hingga mengalami luka-luka. Fathoni juga sempat membenturkan ibu kandungnya di kamar mandi hingga bibirnya luka.
Kepala Wilayah Banjar Dinas Bukit Tabuan, Mahyudin, dikonfirmasi wartawan, Sabtu (25/5/2024), membenarkan adanya laporan tersebut. Dia mengatakan, para tetangga yang mendengar, wanita lima orang anak itu sering menjerit kesakitan setiap pagi.
“Ada dugaan selain dianiaya Fathoni, korban juga sering disiksa menantu dan cucunya yang sudah lulus SMA,” terang Mahyudin. (tio/bfn)