DENPASAR, Balifactualnews.com – Bali berharap bisa menjadi host atau tuan rumah untuk Kejuaraan Bulutangkis Indonesia Master I yang akan digelar pada 16 – 21 September 2025 mendatang. Hanya soal tempat gelaran masih belum ditentukan PB PBSI. Pengprov PBSI Bali sendiri sudah mengajukan proposal untuk menjadi host even super 100 tersebut dan mengarahkan untuk tempat gelaran di Singaraja.
Diakui Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, I Wayan Winurjaya, dalam prorposal tersebut venue pertandingan diajukan GOR Jineng Dalem Singaraja yang merupakan milik Undiksha Singaraja. GOR tersebut dinilai sangat bagus dan cukup besar.
“Kami masih menunggu pihak PB PBSI untuk datang dan melihat GOR yang kami rekomendasi tersebut. Semoga semuanya lancar dan Bali bisa jadi host Kejuaraan Bulutangkis itu,” tutur Wayan Winurjaya di Denpasar, Senin (10/2/2025).
Peserta Kejuaraan itu lanjutnya, sebenarnya Indonesia Master I atau Super 100 banyak diinginkan digelar di Bali. Dan keinginan besar peserta itu datangnya dari luar Indonesia. Diprediksinya, peserta bisa bertanding mengejar prestasi sambil berwisata ke Bali.
“Memang para peserta dari luar negeri yang kami dengar informasinya banyak yang ingin kejuaraan ini dilangsungkan di Bali dan kami harap PB PBSI juga mempertimbangkan itu semuanya,” tambah Winurjaya.
Bali dipastikannya siap jika menjadi host untuk kejuaraan tersebut karena dalam hal ini PBSI Bali juga sudah kerapkali menjalankan even bulutangkis di Bali baik level nasional maupun intermasional.
“Kami selalu siap jika diminta menjadi tuan rumah dan kami akan mempersiapkan segalanya jauh-jauh sebelumnya. Ini bisa menjadi sport tourisma bagi Bali dan bisa mendatangkan banyak wistawan mancanegara juga nusantara,” tambah Winurjaya.
Terlepas dari masalah Indonesia Master I, dirinya juga mengakui jika GOR tersebut memang menjadi kendala besar di Bali jika ingin menggelar even nasional maupun internasional. Pasalnya, di Bali belum ada GOR yang besar dan multi guna.
“Kalau Bali memiliki GOR serba guna yang representatif maka kami di bulutangkis tak kesulitan membawa even-even bulutangkis level nasional bahkan internasional. Selain itu kan juga bisa digunakan untuk cabang olahraga (cabor) lainnya,” tutupnya. (ena/bfn)