Jalur Napak Tilas Jejak Pejuang Kemerdekaan Hilang Dikeruk Buldoser

jalur-napak-tilas-jejak-perjuang-kemerdekaan-hilang-dikeruk-buldoser
Survey rute napak tilas (bukan dilokasi jalur yang kena dampak galian C.

KARANGASEM, Balifactualnews.com –Sektor galian C yang sampai saat ini masih menjadi primadona dalam mendongkrak pendapatan Pemkab Karangasem, tak hanya berdampak pada kerusakan lingkungan yang ada. Keberadaan sektor pendapatan tak terbarukan itu, juga menghilangkan jejak sejarah perjuangan.

Kondisi itu diketahui saat tim gabungan dari Kesbangpol, TNI, Dinas Sosial dan BPBD Karangasem turun melakukan survei jalur napak tilas perjuangan pahlawan I Gusti Ngurah Rai, belum lama ini. Survei diawali dari wilayah Pemuteran menuju Sebudi, Kecamatan Selat lanjut jalur Yeh Kori, Bebandem, Tugu Tanah Aron menuju Desa poh lanjut ke Pura Laga.

Sekretaris Badan Kesbangpol Karangasem, I Gusti Putu Suarta, kepada wartawan, Rabu (9/8/ 2023), mengatakan, survei jejak perjalanan perjuangan pahlawan kemerdekaan itu dilakukan, karena kegiatan napak tilas serangkaian Hut ke 78 Kemerdekaan RI tahun ini (2023) kembali dilaksanakan setelah sempat mengalami kevakuman selama 3 tahun akibat pandemi Covid-19. Dalam survei tersebut, tim menemukan sejumlah titik rute napak tilas perjuangan pahlawan I Gusti Ngurah Rai sudah berubah. Selain disebabkan faktor bencana alam, beberapa diantaranya hilang akibat dikeruk buldoser (alat berat) usaha tambang galian C.

“Rute napak tilas terlihat banyak yang berubah. Tanda jejak yang dahulu sudah tidak kelihatan, beberapa jalur yang dilintasi banyak yang jebol. Selain dampak banjir dan erupsi Gunung Agung, juga akibat aktivitas galian C,” ungkap Gusti Putu Suarta.

Dijelaskan, rute napak tilas yang hilang karena dikeruk buldoser galian C, terjadi di wilayah Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem. Menyikapi kondisi itu, kata Suarta, tim akan mengalihkan rute napak tilas perjuangan pahlawan I Gusti Ngurah Rai ke jalan yang baru.

“Tahun ini, jalur napak tilas juga terdapat jalur tebing sepanjang 15 meter. Saat dilalui jalur ini harus menggunakan tali sebagai pegangan,” pungkasnya. (dev/tio/bfn)

Exit mobile version