KARANGASEM, Balifactualnews.com – Taman Ujung Soekasada yang terletak di banjar Ujung, desa Tumbu, kecamatan dan Kabupaten Karangasem, terus berbenah untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Terkini wajah depan Taman peninggalan Raja Karangasem saat diperintah Raja I Gusti Bagus Jelantik, yang bergelar Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem tersebut semakin mempesona, dengan dibangunnya fasilitas Visitor Center.
Kepala Pengelola Taman Ujung, Anak Agung Made Dewandra R Djelantik kepada media ini Kamis(25/7) menjelaskan, Visitor Center atau pusat pengunjung tersebut berdiri di dekat monumen Bale Kapal di dalam kawasan Taman Soekasada Ujung, dengan bangunan ramah lingkungan karena terbuat dari bambu dan jerami. Kedepan, di tempat tersebut bisa menyelenggarakan atraksi wisata dan budaya.
“Selain itu Visitor Center juga dibangun tempat pertemuan dengan bergaya perpaduan modern dan klasik. Dengan terbangunnya visitor center tersebut, tentunya bisa dimanfaatkan untuk menyelenggarakan atraksi wisata dan budaya. Dengan demikian para pengunjung bisa mendapatkan pengalaman untuk menyelami kehidupan zaman kerajaan di Puri Agung Karangasem,” Ungkap Dewandra yang juga penghobi fotografy itu.
Dewandra menambahkan, nantinya di area Visitor Center pengunjung atau masyarakat bisa menikamati aktivitas lainnya mulai dari budaya dan tradisi di antaranya menenun, ritual keagamaan, hingga tradisi makan bersama atau megibung.
“Tak hanya itu nanti akan dibuat perpustakaan yang menampilkan naskah-naskah kuno yang tertulis di dalam daun lontar. Jadi para wisatawan tak hanya bisa menikamati indahnya alam Taman Ujung juga ada atraksi budaya atau aktifitas tradisional lainnya,” imbuhnya.
Ditangan dingin Anak Agung Made Dewandra R Djelantik yang juga merupakan keturunan langsung Raja Karangasem itu, pantauan media ini, wajah Taman Ujung semakin terlihat lebih hidup. Keselarasan arsitektur modern dan klasik membalut selaras dengan indahnya alam Taman Ujung yang sudah dibangun sejak tahun 1901 itu.
Disinggung mengenai kunjungan wisatawan tiap harinya, Dewandra menjelaskan kunjungan wisatawan ke tempat ini mencapai ratusan orang setiap harinya. “Meski saat low season atau saat bukan liburan, astungkara pengunjung ke Taman Ujung selalu. Mayoritas dari mereka adalah wisatawan asing. Sementara wisatawan domestik biasanya saat libur nasional baru banyak yang datang,” pungkasnya. (ger/bfn)