KARANGASEM, Balifactualnews.com – Setelah hampir enam bulan dilanda kekeringan, wilayah Kabupaten Karangasem mulai diguyur hujan, sebagaimana hujan yang cukup deras terjadi di wilayah Sengkidu, kecamatan Karangasem hingga wilayah Kecamatan Selat Senin(13/11) kemarin.
Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Karangsem Ida Bagus Ketut Arimbawa dikonfirmasi media ini Selasa(14/11/2023) mengatakan, prediksi BMKG akan turunnya hujan yang disertai angin kencang dan petir diperkirakan mulai bulan Nopember hingga Januari tahun depan.
Arimbawa menambahkan, datangnya musim penghujan perlu diwaspadai oleh masyarakat, terlebih sebelumnya kemarau panjang melanda, hal tersebut bisa memicu terjadinya pohon tumbang, longsor dan bencana lainnya.
Baca Juga : Satpol PP Klungkung Berangus Baliho Alat Peraga Sosialisasi Mengandung Unsur Kampanye, Baliho Kaesang Aman
“Kepada masyarakat Karangasem kami meminta untuk tetap waspada. Mulailah dengan membersihkan saluran air dan pemangkasan pohon-pohon disekitar yang berpotensi membahayakan, sehingga saat hujan tiba tidak terjadi hal hal yang menyebabkan bencana baik di rumah tempat tinggal, pura dan bangunan lainnya,” beber Arimbawa.
Yang tak kalah penting lanjutnya, bagi masyarakat yang tinggal diperbukitan, daerah-daerah yang berpotensi rawan longsor dan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, di saat terjadi hujan lebat, Arimbawa menghimbau sebaiknya bergeser ketempat yang lebih aman.
“Sangatlah penting, masyarakat bisa memitigasi potensi bencana sedini mungkin, agar meminimalisir musibah. Karena berkaca dari bencana alam sebelumnya di Kabupaten Karangasem, saat datangnya musim penghujan, sering terjadi bencana tanah longsor, rumah tergerus di bantaran sungai, pohon tumbang serta banjir di berbagai titik yang disebabkan drainase air tersumbat, dan sebagainya,” imbuh Arimbawa.
Baca Juga : Tahun 2023 Angka Kemiskinan di Karangasem Menurun
Mewaspadai banjir bandang yang berkaitan dengan wisata alam rafting yang menggunakan jalur sungai, Arimbawa menyebut pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata untuk mengeluarkan penegasan melalui surat himbauan agar tetap waspada. Demikian juga bagi para pendaki gunung saat musim hujan sesuai rekomendasi dari PVMBG, para pendaki tidak berlama-lama tinggal dipucak kawah Gunung Agung karena adanya ancaman gas beracun, bisa juga terjadi longsor dan jalanan yang licin berkerikil yang hanyut sepanjang perjalanan pendakian.
“Kami BPBD Karangasem tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada potensi bencana di musim hujan. Pemerintah melalui BPBD selalu hadir di tengah-tengah masyarakat”,” pungkas Arimbawa. (ger/bfn)
