Tahun 2023 Angka Kemiskinan di Karangasem Menurun

tahun-2023-angka-kemiskinan-di-karangasem-menurun
Kepala BPS Kabupaten Karangasem, Ketut Mondai The And
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karangasem mencatat, jumlah penduduk miskin tahun 2023 di angka 6,56 persen dari jumlah penduduknya atau sekitar 27,83 ribu jiwa. Persentase penduduk miskin tahun 2023 menurun 0,42 poin persen dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar 6,98 persen.

Garis kemiskinan tahun 2023 tercatat Rp. 404.083 per kapita per bulan. Garis kemiskinan ini memberikan gambaran bahwa penduduk dengan pendapatan perbulan di bawah garis kemiskinan tercatat sebagai penduduk miskin.

Jika Tingkat kemiskinan tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2021 sebagai awal Kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati sekarang, tingkat kemiskinan Kabupaten Karangasem menurun sebesar 0,22 poin persen. Tingkat kemiskinan Karangasem tahun 2021 tercatat 6,78 persen. Meskipun mengalami penurunan, tingkat kemiskinan Karangasem di tahun 2023 masih merupakan tingkat kemiskinan tertinggi di Bali.

Baca Juga : Wakil Bupati Karangasem Keliling Validasi Data Kemiskinan Ekstrem

Kepala BPS Kabupaten Karangasem, Ketut Mondai The And kepada media ini Senin(13/11/2023) mengatakan, penurunan angka kemiskinan di Karangasem disebabkan mulai menggeliatnya pertumbuhan ekonomi secara makro di berbagai sektor, seiring perkembangan positif pariwisata dan sektor lainnya pasca pandemi.

“Meski angka persentase kemiskinan tahun 2023 tertinggi di Bali, tetapi dari sisi jumlah penduduk yang tergolong miskin di Karangasem jumlahnya lebih kecil dari jumlah penduduk miskin di Kabupaten Buleleng yang tercatat 39,52 ribu jiwa.

Untuk mengukur kemiskinan di suatu daerah lanjut Mondai, pihaknya (BPS Karangasem-Red) menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dimana konsep itu mengacu pada Handbook on Poverty and Inequality yang diterbitkan oleh Worldbank. Melalui pendekatan tersebut, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Penduduk dikategorikan sebagai penduduk miskin jika memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.

Baca Juga : Sempat Tertunda, Pembayaran Santunan Kematian Kembali Berproses

Sementara itu, penurunan hingga pengentasan kemiskinan di Karangasem menjadi salah satu target dalam program kerja Bupati-Wakil Bupati Karangasem, yang tertuang dalam Visi-Misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Karangasem.

Karenanya berbagai upaya dilakukan Bupati Karangasem, I Gede Dana, salah satunya dengan turun langsung ke tengah masyarakat. Dikatakannya, sangat penting untuk mengetahui secara langsung karakteristik wilayah, Topografi, dan kondisi geografis wilayah tersebut. Sehingga bisa diketahui permasalahan yang dialami warga dan menjadi penyebab rendahnya perekonomian warga di wilayah tersebut sehingga menyebabkan terjadinya kemiskinan ekstrim.

“Sangat penting melakukan verifikasi data kemiskinan ekstrem langsung kelapangan, karena akan menemukan langsung kondisi riil yang ada. Kami sudah meminta lurah dan camat untuk menindak lanjutinya dengan memverifikasi data kemiskinan ekstrim yang ada di wilayah masing-masing, sehingga data yang ada diharapkan betul-betul valid. Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Karangasem bisa melakukan penanganan dengan tepat sasaran,” terang Bupati Gede Dana beberapa waktu lalu.

Ditegaskannya, tujuh kriteria miskin ekstrem yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat, diantaranya enam bulan terakhir tidak terdapat paling sedikit satu anggota keluarga yang memiliki sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan pokok perbulan, kedua tidak semua anggota keluarga makan makanan beragam (makanan pokok, sayur, buah, dan lauk paling sedikit dua kali sehari), ketiga, keluarga tidak memiliki tabungan/simpanan (uang kontan, perhiasan, hewan ternak, hasil kebun, dan lain-lain) yang dapat digunakan sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam 3 (tiga) bulan kedepan. (ger/bfn)