Karateka Degradasi Jika Tak Displin Latihan

karateka-degradasi-jika-tak-displin-latihan
Ket Foto : Ketum Pengprov FORKI Bali, Armand Setiawan Wulianadi. Foto : bfn/ist
banner 120x600

DENPASAR, Balifactualnews.com – Guna merealisasikan target capaian 3 emas pada PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) mendatang, Pengprov FORKI Bali menerapkan aturan ketat terhadap para karteka yang lolos PON 2024 dan tergabung pada karateka penghuni Pelatda Pengprov FORKI Bali sekarang ini.
Terobosan itu seiring dengan langkah FORKI Bali yang kini semakin fokus atau konsentrasi dan bekerja keras mempersiapkan karatekanya dengan penerapan aturan displin latihan.

Menurut Ketua Umum Pengprov FORKI Bali Armand Setiawan Wulianadi, selama pelaksanaan Pelatda FORKI Bali itu diberlakukan sistim promosi dan degradasi bagi karateka penghuni Pelatda.

Pengawasan latihan, kedisiplinan sampai komitmen karateka dalam upaya keras merealisasikan target emas karate Bali di PON 2024 merupakan prioritas utama. Bahkan tim pelatih menilai atlet yang sudah lolos mengantongi tiket PON 2024 belum layak dan belum memenuhi kontrak latihan selama di Pelatda, maka otomatis akan didegradasi.

“Jiwa atlet di diri karateka harus ditunjukkan dalam bentuk memang layak ada di Pelatda. Jika tidak maka akan saya degradasi karena saya juga sudah gembar gembor kalau karate siap merealisasikan raihan 3 medali emas pada PON 2024 . Utamanya juga memang program Pelatda dirancang khusus untuk mencetak karateka berprestasi dan menjadi juara,” ujar Armand di Denpasar, Rabu (6/12/2023).

Pria yang akrab disapa Armand Joger itu juga menambahkan, pasca gelaran Kejurprov II FORKI Bali, bank data atlet yang dimiliki cukup banyak dan diisi karateka potensial. Oleh karena itu dirinya mengingatkan kepada seluruh atlet pelatda karate PON Bali untuk tetap on fire.

“Seminggu sekali saya tetap memantau Pelatda. Kondisi sekarang memang cukup memprihatinkan karena kadang yang datang latihan hanya lima orang, jadi mau tidak mau kami kembalikan program ke persiapan umum dan ini tugas berat untuk pelatih fisik,” paparnya.

Cabor karate sendiri pada Babak Kualifikasi (BK) PON lalu meloloskan karateka di 12 kelas yang dipertandingkan. Selain 12 kelas itu, FORKI Bali juga akan mengirim kelas kumite beregu putra dan putri yang juga akan dipertandingkan di PON 2024 mendatang.

Usai BK PON, FORKI Bali telah mendahului melaksanakan program Pelatda dari jadwal yang ditentukan KONI Bali. Pelatda dipusatkan di Dojo BKK Joger dengan jadwal latihan 6 kali sepekan, serta karateka hanya diberikan jatah libur 1 kali seminggu guna menjaga performa tetap optimal. (ena/bfn)