KARANGASEM, Balifactualnews.com – Kemarau panjang membuat 106.8 hektare lahan yang ada di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem terbakar dalam dua bulan terakhir, terhitung sejak Juli hingga Agustus. Kebakaran lahan seluas itu, mencakup ilalang dan semak, serta lahan produktif milik masyarakat yang berisi pohon mangga, jambu mete dan yang lainnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Karangasem, I Made Agus Budiyasa, mengatakan, kebakaran lahan tersebut hampir semuanya berada di wilayah Kecamatan Kubu. Bahkan dalam dua bulan terakhir tercatat 38 kali kebakaran lahan dan semua sudah berhasil ditangani.
“Melihat jumlah kebakaran dalam kurun waktu dua bulan, jumlahnya tergolong sangat banyak. Kendati demikian, penanganan masih bisa kamu lakukan dengan baik,”kata Agus Budiyasa, Minggu (31/8).
Proses penanganan memang menemui sedikit kendala, mengingat jarak tempuh yang dituju lumayan jauh. “Kendala lainnya, terkadang api sudah membakar lahan lumayan banyak baru laporan masuk ke Damkar. Sedangkan untuk mencapai lokasi kami butuh waktu yang cukup lama karena jarak,” ujar Budiyasa.
Menyikapi kebakaran lahan yang terus meningkat, Agus Budiyasa berharap, masyarakat selalu waspada mengingat saat ini sedang memasuki musim kemarau. “Wilayah Kecamatan Kubu terkenal banyak terdapat lahan kering. Kami berharap ketika melihat ada kebakaran agar langsung menghubungi pihak Damkar jangan menunggu sampai sudah ada hektaran yang terbakar baru dilaporkan,” harapnya.
Sekadar diketahui, dari awal tahun hingga saat ini, Damkartan Karangasem telah melakukan penanganan kebakaran sebanyak 86 kali. Mulai dari kebakaran rumah, tempat ibadah, warung, lahan dan yang lainnya. (tio/bfn)