KONI Bali Mulai Pilah BPJS Kesehatan Atlet PON

koni-bali-mulai-pilah-bpjs-kesehatan-atlet-pon
Ket Foto : BPJS Kesehatan Wajib dimiliki atlet PON Bali. Foto : bfn/ena

DENPASAR, Balifactualnews.com – KONI Bali kini mulai memilah – milah dan mempersiapkan BPJS bagi para atlet PON Bali yang nantinya berlaga di PON XXI/2024 di Aceh dan Papua. Masih ada sedikit yang harus dipilah karena BPJS Kesehatan aturannya satu atlet dalam satu keluarga. Solusi inilah yang kini masih dilakukan terus oleh KONI Bali termasuk utamanya berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak BPJS Kesehatan.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum KONI Bali IGN. Oka Darmawan. Menurut mantan Wakil Ketua I dan Sekretaris Umum (Sekum) KONI Bali tersebut, dirinya sudah mulai memetakan atlet yang sudah memiliki BPJS maupun belum.

“Kami sudah mulai petakan itu. Contoh kalau atlet itu sudah bekerja dan memperoleh BPJS Kesehatan dari tempat kerjanya ya kami tidak berikan BPJS. Artinya BPJS Kesehatan itu sudah ada,” tutur Oka Daramawan di KONI Bali, Kamis (4/4/2024).

Sedikit rumit yang dihadapi KONI Bali dan terus dilakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak BPJS Bali yakni jika atlet yang tidak memiliki BPJS Kesehatan. Padahal untuk aturan BPJS Kesehatan untuk satu atlet akan masuk juga bersama keluarganya baik itu, orang tua maupun kakak adiknya.

“Kan tidak mungkin misalnya satu atlet PON Bali diberikan BPJS Kesehatan namun KONI Bali harus menanggung keluarga atlet itu. Ini karena berkaitan dengan keluarga. Jadi inilah yang masih kami carikan solusinya dengan pihak BPJS Bali,” tegas Oka Darmawan.

BPJS Kesehatan itu sendiri tujuannya untuk melindungi atlet semisal cedera saat latihan atau saat bertanding di PON 2024 nanti, dan harus dibawa ke rumah sakit. Jadi nantinya yang akan bayar ke rumah sakit BPJS Kesehatan,” terang Oka Darmawan.

“BPJS Kesehatan itu juga merupakan salah satu persyaratan untuk atlet PON. Jadi kalau ada atlet tidak memiliki BPJS Kesehatan tidak akan bisa kami daftarkan ke PON 2024 dan kami juga tidak berani mendaftarkan. Jadi semua itu nanti akan ada batas waktunya yakni saat entry by name atlet ke PB PON pada bulan awal Juli 2024,” tutupnya. (ena/bfn)

 

 

Exit mobile version