Lagi Wisatawan Tewas Snorkeling di Pantai Blue Lagoon

Bukti Keindahan Alam Bawah Laut Karangasem Semakin Tak Bersahabat

lagi-wisatawan-tewas-snorkeling-di-pantai-blue-lagoon
Tim medis Klinik Penta Medika saat meberikan pertolongan kepada korban. Sayang upaya yang dilakukan itu sia-sia karena korban keburu meninggal dunia

KARANGASEM, Balifactualnews.com—Pantai Blue Lagoon, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, kembali memakan korban jiwa. Setelah dua orang wisatawan mancanegara  tewas saat melakukan aktivitas  snorkeling di perairan biru tersebut, kini giliran wisatawan domestik yang tertimpa musibah yang sama.

Wisatawan domestik yang menjadi  korban keganasan alam bawah laut Pantai Blue Lagoon tersebut bernama  Dewa Putu Meka Rasman (21). Mahasiswa asal  Banjar Dinas Abianseka, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar ini ditemukan tewas mengambang saat melakukan aktivitas.

Kasie Humas Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana, dikonfirmasi, Jumat (4/3/2023) membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan,  naas yang menimpa Putu Meka Rasman terjadi Kamis, (3/8/2023) sekitar pukul 12.00 Wita.

“Sebelum kejadian korban  berkunjung ke Pantai Blue Lagon untuk melakukan kegiatan memancing. Usai memancing korban bersama temannya langsung  melakukan aktivitas snorkeling,” terang Gede Sukadana.

Dikatakan, korban bersama temannya Darma Puja melakukan aktivitas sekitar 10 menit  dan korban sudah berada di tengah. “Semakin ke tengah laut pergerakan korban dilihat temannya semakin panik  seperti tanda minta tolong. Melihat kondisi itu, saksi Darma Puja  langsung menghampiri korban dan berusaha membawa ketepian. Bantuan juga datang dari warga yang kebetulan ada di sekitar pantai,” terangnya.

Korban  berhasil dibawa ke tepi pantai dan langsung dibawa petugas kesehatan Pelabuhan Padangbai  ke klinik Penta Medika, Manggis.  Korban sempat mendapatkan penanganan dari tim medis, namun sekitar pukul 16.52 Wita korban dinyatakan telah meninggal dunia.

“Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan mengikhlaskan kepergian korban bagian dari musibah,” pungkas  I Gede Sukadana.  (tio/bfn)

 

Exit mobile version