Mobil APV Bermuatan Telur Terbakar di Kubu

banner 120x600

“Dugaan awal kebakaran disebabkan karena api dupa, tapi kita masih melakukan pendalaman terhadap kemungkinan ada penyebab lain dibalik kebakaran mobil di garase milik korban ” 

( Kapolsek Kubu, AKP Nengah Sona SH )

Polsek Kubu memasang police line pada lokasi terbakarnya mobil APV  milik Sarjana

KARANGASEM, Balifctualnews.com—I Made Sarjana (51), wara Banjar Lebah, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu harus “kehilangan” mobil APV DK 1985 AAB karena terbakar saat diparkir digarase miliknya, Rabu 11 Agustus 2021 siang tadi. Pemicunya, istri korban ceroboh, saat  menganturkan banten (sesaji) diatas kap mobil api dupa lupa dipadamkan.

Kendati tidak ada korban jiwa  kebakaran  tersebut membuat Sarjana menderita kerugian puluhan juta. Selain mobil  APV dan 20 terai telor yang   terbakar, garase mobil berukuran 4 x 4 juga ikut hangus.

Kapolsek AKP I Nengah Sona, mengatakan,  hasil olah TKP yang dilakukan, kuat dugaan   kebakaran mobil dan garase disebabkan karena api dupa.  Dugaan itu  diperkuat dari pengakuan istri korban Ni Nyoman Merti (48), bahwa sebelum kejadian dia sempat  mebanten (menghaturkan sesaji Red)) diatas kap mobil dengan dupa yang tidak dipadamkan.

“Dugaan awal kebakaran disebabkan karena api dupa, tapi kita masih melakukan pendalaman terhadap kemungkinan ada penyebab lain dibalik kebakaran mobil milik korban di garase,” ucap Sona

Dihadapan petugas Polsek Kubu yang melakukan olah TKP, Ni Nyoman Merti menuturkan,  pagi sekira pukul 06.30 Wita, dia mengaturkan banten yang berisi dupa di atas kap mobil, kemudian ditinggal pergi sembahyang ke Pura Melanting, Banjar Dinas Bukit. Sajauh ini kondisi mobil masih aman-aman saja. Pasalnya berselang 4 jam atau sekira pukul 10.30 Wita, anak korban I Kadek Trisna Suartika kembali mengecek kondisi  mobil dan garase.

Bukan hanya itu,  anak korban juga sempat mengecek kedalam mobil yang berisi 20 terai telor, saat itu kondisinya masih normal-normal saja.   Melihat kondisi mobil dan garase masih aman, Kadek Trisna  lantas pergi sembahyang ke Pura Melanting, sedangkan  istri  korban Ni Nyoman Merti tidur-tiduran di kamar.

Tapi, satu jam berselang, sekitar pukul 11.30 Wita, Ni Nyoman Merti yang sedang bermalas-malasan dikamar, sontak kaget. Pasalnya dari dalam kamar  tidurnya dia melihat mobil APV sudah terbakar dengan api yang besar di garase milik suaminya I Made Putu Sarjana.

Ditengah kepanikannya, dia lantas memberitahu anaknya,  I Ketut Nanda (10)  untuk mencari bantuan   kepada kerabat terdekat, termasuk kepada I Komang Dodik Suryawan.  Sayangnya  upaya pertolongan sia-sia, karena saat bantuan tiba, api sudah berhasil dipadamkan oleh warga dengan alat seadanya. Kendati demikian, mobil APV  milik korban tidak bisa diselamatkan, karena sudah hangus meninggalkan puing.

Dinas Pemadam Kebakaran Karangasem juga menurunkan satu unit mobil tangki untuk memadamkan api yang membakar mobil dan garase milik korban, namun sayang kedatangan petugas penjinak api ini sedikit terlambat dan tiba dilokasi saat api sudah padam.

“Kebakaran terjadi akibat kecerobohan istri korban saat sembahyang dan membiarkan api dupa tetap menyala di kap mobil. Kendati tidak ada korban jiwa, kebakaran membuat korban menderita kerugian hingga 75 juta rupiah,” pungkas Kapolsek.  (ger/tio/bfn)