BADUNG, Balifactualnews.com – Akhirnya Wayan Tirta terpilih secara aklamasi menahkodai Pengurus Kabupaten (Pengkab) Percasi Badung periode 2023 – 2027. Wayan Tirta terpilih sebagai Ketua Umum Pengkab Percasi Badung pada Musyawarah Kabupaten (Muskab) Percasi Badung yang dihadiri lima klub Catur di Badung di Sekretariat KONI Badung, Selasa (19/12/2023).
Dalam Muskab Percasi Badung tersebut, pimpinan sidang Muskab yakni Wayan Sutama sebagai Ketua, didampingi Wakil Ketua Wayan Suanda dan Sekretaris AA Winada mewakili klub. Mereka melaksanakan tugas dengan baik dan diakhir siding mulai pertanggungjawaban Pengurus lama Suanda diterima dengan baik.
Sebelum penutupan Muskab, Wayan Tirta berjanji bakal menjalankan roda organisasi dengan adil dan jujur. Dirinya tak akan pilih kasih terhadap para pecatur Badung. “Siapa pun atlet terbaik sesuai dengan aturan, akan dipilih mewakili Badung dalam setiap kejuaraan khususnya menghadapi Pekan Olahraga Provinsi Bali 2025,” kata Wayan Tirta.
Tak hanya itu, dirinya akan berusaha menggelar kejuaraan secara rutin sehingga pecatur Badung lebih termotivasi dan bangkit lagi di semua kecamatan. Ketua Umum terpilih diberikan tugas menyusun kepengurusan Percasi Badung bersama dua anggota team formatur dalam waktu 14 hari ke depan.
Sementara Ketua sebelumnya Wayan Suanda mengaku, Percasi Badung selama ini tetap sebagai juara umum di Porprov Bali, hanya saja bberapa atlet catur Badung yang dipercaya ikut mewakili Bali dalam babak kualifikasi (BK) PON 2023 gagal lolos mengikuti PON 2024 mendatang.
Sedangkan Ketua Umum KONI Badung Made Nariana sebelum membuka Muskab Percasi meminta semua cabor di Badung membenahi organisasi. Semua personalia pengurus hendaknya diberdayakan sesuai tugas masing-masing. “Jangan pilih kasih dalam menentukan atlet yang akan ditampilkan dalam kejuaraan. Siapa pun yang terbaik itulah ditetapkan mewakili cabang olahraga dalam menghadapi kejuaraan,” pinta Nariana.
Organisasi sendiri lanjut Nariana, harus diatur dan ditata dengan baik agar menghasilkan prestasi yang baik. Dirinya juga meminta jangan ada pengurus organisasi anggota KONI Badung diurus sendiri, tanpa melibatkan pengurus yang lain. “Kalau memang ada personalia pengurus yang malas,sebaiknya diganti dengan segera, sehingga Pengkab Cabor berjalan dengan lancar,” pungkas mantan Ketua Umum KONI Bali itu. (ena/bfn)