DENPASAR, Balifactualnews.com – Nuanu Creative City menggelar Foto Bali Festival melalui kekuatan visual storytelling, yang akan dilaksanakan dari 26 Juli hingga 17 Agustus 2025 mendatang.
Kelsang Dolma, Festival Director of Foto Bali Festival mengatakan, Nuanu Creative City akan meluncurkan salah satu acara seni dan budaya paling menarik di Bali tahun ini yakni Foto Bali Festival, sebuah festival fotografi internasional yang didedikasikan untuk mengeksplorasi kekuatan visual storytelling (bercerita melalui lensa).
Baca Juga : PMI Asal Karangasem Terbanyak Kedua di Bali
Festival ini akan berlangsung selama 23 hari, dengan mempertemukan fotografer, seniman, pencerita, dan para profesional industri kreatif dari Indonesia maupun mancanegara. Melalui pameran, diskusi panel, dan workshop (lokakarya) interaktif, Foto Bali Festival menghadirkan program yang dinamis dan imersif, mengajak audiens turut terlibat dengan fotografi sebagai medium untuk refleksi, percakapan, dan koneksi. Festival ini memperkuat posisi Bali sebagai pusat kreativitas yang berkembang di Asia Tenggara, khususnya dalam bidang fotografi dan budaya visual.
“Foto Bali Festival mengusung tema ‘LIFE’ edisi perdana ini akan mengajak kita untuk merenungkan perjalanan kita sebagai manusia — tentang tujuan, transformasi, dan keberadaan di tengah dunia yang terus berkembang. Festival ini menjadi wadah bagi para praktisi, baik yang sedang merintis maupun profesional, untuk membagikan karya yang berbicara tentang berbagai momen penting di zaman ini, sekaligus menawarkan ruang untuk bertemu, berkolaborasi, dan bertukar pikiran,” bebernya pada Senin(28/4/2025).
Melalui berbagai eksplorasi visual dan cerita, festival ini akan melihat kembali bagaimana ‘LIFE’ (atau kehidupan) terungkap dalam banyaknya perspektif, baik dengan cahaya yang terang maupun gelap seperti bayangan. Fotografi menjadi medium untuk refleksi, dialog, dan perayaan — bingkai demi bingkai — yang menyoroti pengalaman manusia di mana pun mereka berada, apa pun budayanya, dan setiap generasi.
Baca Juga : Bupati Badung Adi Arnawa Tutup Festival Seni Budaya Ke-13 Desa Adat Kuta
“Fotografi adalah salah satu alat paling demokratis dan puitis di zaman kita, Fotografi mengajak kita untuk melambat dan melihat lebih dalam, lebih dari sekadar permukaan dan memaknai setiap lapisan-lapisan makna dari sebuah tempat, identitas, atau pun memori. Di wilayah Indonesia, dan khususnya di Bali di mana tradisi bercerita menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, fotografi menjadi jembatan yang kuat: antar generasi, antara tanah dan upacara, antara lokal dan global. FOTO Bali Festival diselenggarakan untuk menghormati keterkaitan itu. Kami hadir bukan hanya untuk memamerkan karya, tetapi juga sebagai ruang tumbuh bagi ekosistem berbasis lensa yang masih berada di tahap awal. Ini tentang pertumbuhan jangka panjang, dialog yang bermakna, dan menjadi tempat di mana suara-suara fotografi Asia Tenggara dapat terlihat dan terdengar.” lanjut Kelsang Dolma.
Festival ini lanjutnya, akan mengeksplorasi bagaimana kehidupan terlihat dari berbagai sudut pandang budaya dan generasi—semua melalui cahaya, bayangan, ritual, dan momen-momen keseharian.
Foto Bali Festival merupakan bagian dari misi besar Nuanu untuk menumbuhkan kreativitas lintas disiplin. Sering dijuluki sebagai “museum ruang terbuka” di mana seni, alam, dan teknologi saling beririsan, Nuanu berkomitmen mendukung fotografi sebagai bentuk seni yang penting, seiring dengan berbagai inisiatif budaya yang menjangkau dari Bali hingga panggung internasional seperti Venesia. Festival ini menjadi pembuka menuju Art & Bali 2025, art fair internasional pertama di Bali dengan konsep unik, yang akan memposisikan Bali sebagai destinasi seni — baik tradisional maupun kontemporer — di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga : Masuk Tahun ke-3, Seraya Culture Festival Libatkan Ratusan Seniman Lokal
“Ada begitu banyak talenta fotografi yang luar biasa di Bali dan juga dunia,” tambah Dolma. “Kami tidak sabar untuk melihat apa yang akan hadir melalui Open Call kali ini. Jika kamu merasa memiliki suara visual yang kuat dan dedikasi mendalam terhadap dunia fotografi, kami mengundangmu untuk menjadi bagian dari edisi perdana festival ini.” ungkapnya.
Pendaftaran untuk Open Call akan dibuka dari tanggal 2 hingga 31 Mei 2025. Rincian lengkap mengenai program festival dan pengumuman kurator akan diumumkan dalam beberapa minggu ke depan. (ger/bfn)