Pagi Tak Lagi Tenang, BNNK, Polisi, dan TNI Gerebek Kampung Kecicang

pagi-tak-lagi-tenang-bnnk-polisi-dan-tni-gerebek-kampung-kecicang
BNNK, Polisi, dan TNI Gerebek Kampung Kecicang, Jumat(14/11)

KARANGASEM, Balifactualnews.com — Matahari baru naik setinggi pohon kelapa ketika suasana Banjar Kecicang Islam mendadak berubah. Biasanya, pagi sekitar pukul 11.30 WITA adalah waktu warga memulai aktivitas, ada yang menyapu halaman, ada yang memberi makan ternak, sebagian lainnya masih duduk bersantai di beranda. Namun Jumat (14/11/2025) itu, ketenangan pagi pecah oleh iring-iringan petugas gabungan BNNK Karangasem, Satres Narkoba Polres Karangasem, dan TNI yang memasuki wilayah desa seperti gelombang yang tak mungkin dibendung.

Baca Juga : Pastikan Lapas Bebas Narkotika, Bergerak Dini Hari BNNK Karangasem Geledah Blok Hunian

Tanpa tergesa namun penuh ketegasan, petugas menyebar ke empat titik yang telah dipetakan sebelumnya. Setiap langkah mereka mengundang tatapan penasaran. Beberapa warga yang sedang bekerja di kebun pulang tergesa melihat keramaian, sementara sebagian lain memilih memantau dari balik pintu rumah.

Di salah satu rumah, seorang pria yang dikenal sebagai tukang pijat baru saja menyeduh kopi ketika pintu rumahnya diketuk kuat. Tiga minggu lalu ia bebas dari jerat hukum. Namun di hari itu, ketika tabung tes urin ditaruh di hadapannya, ia tampak gelisah. Hasilnya tak berpihak: positif sabu.

Ia bukan satu-satunya yang harus menghadapi kenyataan pagi itu. Tiga warga lain MU, KH, MI, dan HM mengalami hal serupa. Dua di antaranya residivis yang sudah akrab keluar-masuk proses hukum. Ada yang diam membatu, ada yang mencoba berkelit, namun tak ada yang mampu menyangkal warna pada alat tes urin.

Di tengah suasana tegang itu, Kepala BNNK Karangasem, Alvin Andrew Dias, berdiri menjelaskan kondisi sebenarnya.

Baca Juga : Rumah Kebakaran Hebat di Abang, Harta Benda Ludes

“Mereka yang terindikasi positif akan kita lakukan rehabilitasi di BNN Karangasem,” tegasnya, memastikan langkah penyelamatan ditempuh agar warga tidak kembali tenggelam lebih jauh.
Ia mengungkapkan, operasi ini bukan digelar tanpa dasar. Banjar Kecicang Islam termasuk satu dari 45 desa di Karangasem yang diklasifikasikan sebagai wilayah siaga penyalahgunaan narkotika berdasarkan pemetaan BNNK.

“Kecicang ini masuk kategori siaga karena sebagian besar kasus penyalahgunaan narkotika yang kami tangani berasal dari sini, baik oleh kepolisian maupun BNNK,” jelas Alvin.

Pagi yang awalnya biasa berubah menjadi peristiwa yang menggetarkan banyak hati. Ada warga yang terdiam menyaksikan saudaranya dibawa untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ada pula yang menghela napas panjang antara lega dan waswas karena operasi itu dianggap perlu untuk menyelamatkan generasi muda di desa mereka.

BNNK menegaskan, operasi serupa akan terus berlanjut. Tidak hanya penindakan, tetapi juga sosialisasi dan penyadaran masyarakat, agar desa yang masuk kategori siaga ini dapat perlahan keluar dari ancaman narkotika.

Baca Juga :  Warga Geger, Diduga Terjadi Percobaan Pembegalan di Jalur Tegenan–Munggal

Ketika jarum jam mendekati tengah hari dan petugas mulai meninggalkan Kecicang, suasana desa masih terasa berbeda. Tidak sehiruk-pikuk biasanya. Seolah operasi itu meninggalkan pesan tak kasat mata:

Pagi ini, ada yang ditertibkan. Ada yang diselamatkan. Dan ada harapan baru bahwa Kecicang Islam mulai melawan gelap dengan caranya sendiri (ketut parwata)

Exit mobile version