KARANGASEM, Balifactualnews.com-Pelanggan PDAM di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Karangasem, menjerit karena kesulitan mendapatkan air bersih. Kondisi itu disebabkan pipa transmisi 630 MM milik UPTD Telaga Waja di wilayah Ketket, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, mengalami kebocoran.
Kelima kecamatan itu, yakni Kecamatan Bebandem, Kecamatan Kubu, Kecamatan Manggis, Kecamatan Karangasem, dan Kecamatan Abang. Di Kecamatan Bebandem, pelanggan yang mengalami dampak atas bocornya pipa transmisi tersebut berada di seputaran jalan Kecicang dan Jalan Nenas, Desa Bungaya Kangin. Di Kecamatan Kubu, Desa Baturinggit menjadi salah satu desa yang paling terdampak. Sedangkan di Kecamatan Manggis, sebagian pelanggan di Desa Ulakan menjerit karena air PDAM macet.
Bocornya pipa transmisi milik UPTD Telaga Waja, di Dusun Ketket, juga berdampak pada pelanggan di Karangasem. Wilayah yang terdampak ada di Jalan Raya Cempaka, Kelurahan Subagan, dan Lingkungan Perumnas, Kelurahan Padangkerta. Sedangkan di Wilayah Kecamatan Abang, pelanggan PDAM di Desa Culik dan Desa Datah yang mengalami dampak cukup serius terhadap matinya aliran air PDAM tersebut.
Zulfika, Salah seorang pelanggan PDAM yang ada di wilayah Kecicang, Kecamatan Bebandem, menuturkan, air PDAM sudah tidak mengalir ke rumahnya sejak dua hari yang lalu. Kondisi itu, membuat pria pengusaha ini cukup kesulitan mencari air demi memenuhi keperluan sehari-hari, seperti masak, mandi dan yang lainnya.
“Saya terpaksa membeli air untuk keperluan memasak, tapi kalau mandi masih bisa pergi ke sungai,” ungkap Zulfika, Jumat (30/8/2024).
Bagian Humas Perumda Tirta Tohlangkir (PDAM Karangasem) I Gede Dyantara Wangsa, membenarkan air PDAM tidak mengalir di beberapa wilayah yang ada di lima kecamatan tersebut.
“Pipa yang bocor saat ini sedang dalam perbaikan. Kami sudah berkoordinasi koordinasi dengan pihak UPTD Telaga Waja Provinsi Bali estimasi perbaikannya kurang lebih 2 minggu,” ungkap Dyantara.
Perbaikan transmisi pipa Telaga Waja tersebut, diakui akan memakan waktu yang cukup lama. Hal itu disebabkan lokasinya berada di lembah yang cukup curam dan sangat menyulitkan para pekerja untuk melakukan perbaikan.
“Kami tidak tahu secara pasti apa yang menyebabkan terjadinya kebocoran, karena itu semua merupakan tanggung jawab Provinsi,” ujar Dyantara.
Mengantisipasi keresahan para pelanggan tersebut, kata Dyantara, PDAM Karangasem sudah melakukan beberapa upaya. Salah satunya mendistribusikan air bersih dengan mobil tangki kepada para pelanggan secara bergiliran.
“Kami sudah membuat pemberitahuan kepada pelanggan yang terdampak atas persoalan teknis ini. Kami berharap pelanggan bersabar. Mudah-mudahan perbaikan pipa transmisi Telaga Waja yang bocor segera bisa diselesaikan,” harapnya. (tio/bfn)