DENPASAR, Balifactualnews.com – Pelatda Bali akan menjadi patokan untuk membentuk tim definitif panjat tebing PON Bali oleh Pengprov FPTI Bali. Artinya sampai nanti menjelang dibentuknya Pelatda yang digelar KONI Bali maka akan dibentuk tim tersebut. Kendati begitu proyeksinya latihan akan terus dilakukan setidaknya sepekan dua kali di hari Sabtu dan Minggu. Termasuk memanggil sparing partner atlet panjat tebing di Bali yang nantinya akan sparing dengan atlet yang lolos PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) mendatang.
“Rencananya seperti itu dan pak Ketua Umum pak Yudi Atmika pastinya kan juga memiliki target tersendiri. Jelasnya kami di tim panjat tebing tetap membelakukan promosi dan degradasi dengan menjadikan tim panjat tebing PON Bali dihuni oleh atlet terbaik di Bali,” jelas Wakil Ketua II Pengprov FPTI Bali Suhardi Eka Prasetya di Denpasar, Senin (8/1/2024).
Promosi dan degradasi demi memilih atlet yang terbaik itu diberlakukan, karena searang ini dengan kelolosan 14 atlet panjat tebing Bali masih menggunakan atau masih berlaku entry by number belum entry by name untuk PON 2024.
“Mulai awal dulu pak Yudi Atmika sudah mengutarakan kepada para atlet yang lolos PN 2024 melalui Babak Kualifikasi (BK) PON 2023 lalu tidak otomatis menghuni tim definitive panjat tebing PON Bali. Makanya kalua ada pemanjat tebing memiliki progress dan prestasi bagu smengalahkan atlet lolos PON maka bisa jadi atlet sparing itu menggantikan atlet lolos PON 2024,” tambah Suhardi.
Atlet panjat tebing lolos PON 2024 diakuinya kini masih dikembalikan kepada Kabupaten dan Kota masing-masing sambal menunggu dipanggil untuk Latihan Bersama. “Latihan itu bisa jadi akan berpindah-pindah di venue panjat tebing yang ada di Bali. Tujuannya mempelajari semua trek, karena kita tidak akan tahu tresk di PON 2024 sampai nantinya bertanding di PON 2024,” pungkasnya. (ena/bfn)