Utama  

Polemik Somvir, Nasdem Bali Minta Gusti Ngurah Harta “Mulat Sarira”

banner 120x600

“Jangan salahkan Dr. Somvir, masyarakat Bali sendiri yang menginginkan dia terpilih. Kalau mau mempersoalkan, silahkan review aturan perundang-undangannya”

( Putu Tika Winawan )


Putu Tika Winawan, Ketua OKK DPW Nasdem Bali.

KLUNGKUNG, Balifactualnews.com—Persoalan kader Partai Nasdem Bali Dr. Somvir kian melebar. Belum selesai kasusnya di DKPP, kini ditambah lagi adanya laporan dari sesama Kader Nasdem ke Polda Bali. Persoalan menjadi semakin gaduh menyusul adanya  dengan statemen tokoh spiritual Bali Gusti Ngurah Harta, yang sangat sensitif dan berbau rasis.

Kondisi tersebut  dinilai sangat mengganggu kehormatan Partai Nasdem Bali, sebagai partai besar yang sangat menghormati proses hukum dan konsisten dalam pergerakan restorasi.

Reaksi itu datang dari Pengurus DPW Partai Nasdem Bali, Putu Tika Winawan. Ia memperingatkan Gusti Ngurah Harta untuk lebih bijak dalam menilai suatu permasalahan. Menurutnya, Dr. Somvir ini keterpilihannya sudah melalui proses pemilu, mulai dari pencalonan sampai akhirnya terpilih sebagai anggota DPRD Bali dari Dapil Buleleng. Penyebutan ia dari India, lebih-lebih dikaitkan dengan sampradaya, itu tidak relevan untuk dipersoalkan.

“Jangan salahkan Dr. Somvir, masyarakat Bali sendiri yang menginginkan dia terpilih. Kalau mau mempersoalkan, silahkan review aturan perundang-undangannya,” kata Putu Tika saat ditemui di rumahnya di Klungkung, Minggu 8 Agustus 2021

Sebagai Ketua Bidang OKK (Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan) Partai Nasdem Bali, Putu Tika mengaku cukup mengikuti ketokohan Gusti Ngurah Harta dengan segala kegiatan spiritualnya sebagai sesepuh di dalam Perguruan Sandi Murti. Namun, ia sangat terganggu dengan penilaian Gusti Ngurah Harta seperti itu terhadap salah satu kader terbaik Partai Nasdem Bali, Dr. Somvir. Sebab, dalam penilaian personal Dr. Somvir, tentu melekat identitas politik pada dirinya sebagai kader Partai Nasdem Bali. Dalam berpolitik yang sehat, seharusnya dari capaian Dr. Somvir ini, para tokoh di Bali, baik tokoh politik atau tokoh spiritual yang terjun ke dunia politik, harus mulat sarira.

“Justru seharusnya orang Bali sendiri yang harus mulat sarira, introspeksi diri. Banyak yang lolos sebagai calon, tetapi justru tidak terpilih,” sorot Wakil Ketua DPRD Klungkung periode 2009-2014 ini.

Menurutnya, Dr. Somvir sudah membuktikan dirinya sebagai kader partai terbaik untuk tingkat Provinsi Bali dari Partai Nasdem dengan mengalahkan banyak putra daerah. Berarti kepercayaan publik terhadap Dr. Somvir jelas melebihi putra-putri daerah Bali dapil Buleleng. Maka, pihaknya sebagai pengurus partai, meminta kepada Gusti Ngurah Harta agar lebih bijak dan cerdas dalam mengemukakan pendapat untuk menjaga reputasinya sebagai tokoh spiritual. Jangan mencampuradukan masalah personal dengan organisasi partai. Sebagai Tokoh Masyarakat Bali, cara pandang seperti itu sangatlah memalukan.

“Orang-orang sering menganggap dirinya baik, tetapi sesungguhnya tidak baik bagi masyarakat. Sehingga jelas tidak terpilih,” sorot Tika Winawan, tokoh masyarakat Klungkung yang pernah menjadi calon Wakil Bupati Klungkung periode 2013-2018 dari paket RASA ini.

Tika Winawan menambahkan, kalau terkait proses hukum yang sedang dihadapi Dr. Somvir, ia kembali mengingatkan semua pihak harus menahan diri, terutama para kader Partai Nasdem Bali. Hormati proses hukum yang sedang berjalan.

Sebagai Ketua OKK Partai Nasdem, Putu Tika menegaskan, Partai NasDem dalam kondisi sangat solid dan dalam situasi penuh kekeluargaan. Saat ini semangat ini sangat terjaga dalam upaya membesarkan partai ini di Bali. Terhadap dinamika yang terjadi, semua pihak harus mengerti sesuai duduk persoalan, baik secara personal maupun organisasi partai.

Terkait masalah internal, dalam keputusan Dewan Kehormatan Partai, sudah jelas Partai Nasdem Bali tidak lagi melanjutkan persoalan yang sedang dialami Dr. Somvir. Khususnya dalam Pokok Permohonan dalam lima poin dugaan pelanggaran. Mulai dari dugaan politik uang hingga dugaan pergeseran suara pemilih. Dewan Kehormatan Partai telah memutuskan permohonan yang masuk dari Nyoman Tirtawan dalam sengketa internal Partai Nasdem Bali kala itu, tidak dapat diterima. Ini terbukti dengan Surat Keputusan Dewan Kehormatan Partai Nasdem Bali dengan Nomor 001/SI/DKPN-Bali/IX/2019. “Jadi sangat jelas Dr. Somvir tidak ada masalah dengan partai,” tegasnya.

Terkait persoalan internal baru yang kembali terjadi menyangkut Dr. Somvir, ia berharap semua kader partai yang sedang berselisih, baik pihak Deni Varindra maupun Dr. Somvir, sebagai Ketua OKK Partai NasDem Bali, Putu Tika mengundang para kader ini ke Kantor DPW Partai Nasdem Bali. Putu Tika meyakini ini hanya miskomunikasi saja. Keduanya selama ini dinilai sebagai kader yang  “berkeringat” dalam membesarkan Partai Nasdem. Maka ia mengharapkan duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi saat ini.

“Tunjukkan kedewasaan kita dalam berpolitik terhadap dinamika yang terjadi di dalam internal Partai Nasdem Bali. Jangan biarkan orang lain mencampuradukkan masalah internal partai. Mari kita selesaikan sendiri,” tutup Putu Tika. (mar/tio/bfn)