KARANGASEM, Balifactualnews.com—Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo meresmikan proyek penataan fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih senilai Rp911 miliar, di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Senin (13/3/2023).
Peresmian kawasan suci Pura Agung Besakih itu ditandai dengan pemukulan kentongan (kulkul) dilanjutkan penandatanganan prasasti di depan gapura areal Manik Mas. Selain didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Presiden datang untuk meresmikan penataan fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih tersebut juga didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Presiden tiba di Besakih pukul 12.45, disambut Gubernur Bali Wayan Koster bersama Nyonya Putu Suastini Putri Koster, Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Bupati Karangasem I Gede Dana dan pejabat penting lainnya.
Baca Juga: Presicen Jokowo: Kesucian Pura Agung Besakih Wajib Dijaga dan Dirawat
Turun dari mobil kepresidenan di depan gapura areal Parkir Manik Mas, Presiden dan rombongan langsung disambut tari pendet dari sanggar tari asal Singapadu, Sukawati, Gianyar.
Dalam sambutannya, Preseden Joko Widodo,mengaku sangat bahagia bisa berada di kawasan suci Pura Agung Besakih . Menurut Presiden Pura Agung Besakih sangat , bukan saja Umat Hindu di Bali, tapi umat Hindu di seluruh Nusantara.
“Sejak dahulu Pura Agung Besakih ini sangat banyak dikunjungi dan selalu ramai umat Hindu untuk melakukan persembahyangan, terlebih lagi saat upacara Karya Ida Bhatara Turun Kabeh,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Bali I Wayan Koster dihadapan Presiden Joko Widodo, mengatakan, penataan kawasan suci Pura Agung Besakih merupakan salah satu tonggak peradaban Bali Era Baru. Terwujudnya fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih merupakan program prioritas Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Koster mengatakan, anggaran yang terserap dalam penataan fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih sebesar Rp911 miliar. Anggaran sebesar itu bersumber dari APBN Kementerian PUPR sebanyak Rp428 miliar dan dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali sebesar Rp 483 miliar.
“Penataan meliputi pembangunan gedung parkir, pembangunan 267 kios besar dan 198 kios kecil, pembangunan pedestrian, hingga berbagai fasilitas umum seperti toilet, Bale Pesandekan, Bale Gong, dan areal bermain anak,” terang Gubernur Koster. (tio/bfn)