BADUNG, Balifactualnews.com – Selain mempermudah generasi Z bekerja ke Luar Negeri, paslon nomor urut 3, I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca lagosa juga akan membangun Politeknik Negeri Pariwisata di Kubu.
Kampus ini dibangun upaya mendukung program 1 KK miskin untuk satu sarjana. Program ini dibangun, dalam upaya meretas angka putus sekolah di Karangasem yang sampai saat ini mencapai 36 persen lebih.
“Kami akan libatkan kepala dusun dan kepala wilayah serta gugus pendidikan untuk melakukan pendataan warga putus sekolah. Dengan pendataan yang akurat angka putus sekolah ini bisa cepat kita tangani,” ucap Pandu, seraya menambahkan, bahwa Gus Par-Guru Pandu akan berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Karangasem, mulai dari jenjang SD, SMP, SMA hingga mahasiswa.
Sementara itu, terkait masalah kemiskinan, terungkap persentase kemiskinan Karangasem tahun 2024 ini sekitar 6,52 persen dan menjadi yang tertinggi di Provinsi Bali dibandingkan kabupaten lainnya.
Atas kondisi ini, program pemerintah yang sudah berjalan selama ini dinilai gagal dalam menurunkan angka kemiskinan termasuk juga angka pengangguran di Gumi lahar. PAD Karangasem yang digemborkan naik, namun justru tidak berimbas terhadap pengurangan pengangguran dan kemiskinan.
“Pendapatan selalu dikatakan naik namun justru tidak berimbas terhadap penurunan kemiskinan dan lapangan pekerjaan. Setinggi apapun PAD jika tidak bisa mengentaskan kemiskinan, maka kita tidak akan bisa memberikan keadilan sosial bagi masyarakat,” kata Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa dalam sesi tanya jawab.
Dengan adanya ketidaksinkronan tersebut, GP berpendapat bahwa sehebat apapun wacana yang disampaikan, yang jelas saat ini masih banyak warga Karangasem berada dibawah garis kemiskinan bahkan masih menjadi Kabupaten dengan persentase kemiskinan tertinggi di Bali.
“Jika kami memerintah Karangasem, kami akan fokus dalam hal pengentasan kemiskinan, bagaimana agar peningkatan PAD bisa berimbas terhadap kesejahteraan masyarakat sehingga mampu menekan angka kemiskinan dan membuka peluang lapangan pekerjaan,” Imbuh Calon Wakil Bupati, Pandu Prapanca Lagosa.
Sementara itu, terkait masalah kemiskinan, terungkap persentase kemiskinan Karangasem tahun 2024 ini sekitar 6,52 persen dan menjadi yang tertinggi di Provinsi Bali dibandingkan kabupaten lainnya.
Atas kondisi ini, program pemerintah yang sudah berjalan selama ini dinilai gagal dalam menurunkan angka kemiskinan termasuk juga angka pengangguran di Gumi lahar. PAD Karangasem yang digemborkan naik, namun justru tidak berimbas terhadap pengurangan pengangguran dan kemiskinan.
“Pendapatan selalu dikatakan naik namun justru tidak berimbas terhadap penurunan kemiskinan dan lapangan pekerjaan. Setinggi apapun PAD jika tidak bisa mengentaskan kemiskinan, maka kita tidak akan bisa memberikan keadilan sosial bagi masyarakat,” kata Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa dalam sesi tanya jawab.
Dengan adanya ketidak sinkronan tersebut, GP berpendapat bahwa sehebat apapun wacana yang disampaikan, yang jelas saat ini masih banyak warga Karangasem berada dibawah garis kemiskinan bahkan masih menjadi Kabupaten dengan persentase kemiskinan tertinggi di Bali.
“Jika kami memerintah Karangasem, kami akan fokus dalam hal pengentasan kemiskinan, bagaimana agar peningkatan PAD bisa berimbas terhadap kesejahteraan masyarakat sehingga mampu menekan angka kemiskinan dan membuka peluang lapangan pekerjaan,” imbuh Calon Wakil Bupati, Pandu Prapanca Lagosa.
Dalam debat tersebut, GP juga menggeber pengembangan sektor pariwisata di Karangasem dengan konsep Nyegara Gunung. Kasan Seraya, Kecamatan Karangasem yang kini masih tertidur akan ditata. Pasalnya Seraya memiliki potensi yang sangat bagus untuk pengembangan di sektor pariwisata yang saat ini belum tergarap dengan maksimal.
“Seraya potensinya sangat luar biasa, dan itu yang akan kami garap jika terpilih memimpin Karangasem. Disana juga akan kami membangun tol laut segi tiga emas, yakni Seraya, Sanur, Gili Trawangan, dan Seraya, Padangbai, Nusa Penida. Selain menata Seraya, kami juga akan menata wilayah Sidemen untuk dijadikan wisata alam dan budaya,” ucapnya.
Sementara itu, calon wakil bupati Karangasem, I Wayan Pandu Prapanca Lagosa mengatakan, juga akan menata objek Wisata Amed. Alasannya, selama ini kondisi objek wisata Amed belum tertata dengan baik. “Kami akan lakukan pavingisasi dan pemasangan Lampu Penerangan Jalan (LPJ),” pungkasnya(tio/bfn)