KARANGASEM, Bali Factual News–Seorang pelajar berinisial NPCY (19) asal Desa Selumbung, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, nekat menyudahi hidupnya dengan cara gantung diri. Selidik kali selidik, aksi korban dipicu sakit hati karena terus dimarahi ortu ( ibu kandungnya).
Kapolsek Manggis, Kompol Agung Budiarto, melalui Kasi Humas Polres Karangasem IPTU I Gede Sukadana, dikonfirmasi, Minggu (17/3/2024) membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, korban gantung diri di plafon kamar tidurnya, usai bertengkar dengan ibu kandungnya, Sabtu (16/3/2024) sore.
“Informasinya, sebelum kejadian korban sempat dimarahi ibu kandung dan HP nya disita gara-gara sering bermain keluar rumah. Usai bertengkar ibu kandung korban bersama suaminya pergi ke kebun. Sedangkan korban masih tetap berdiam di rumah. Mungkin merasa sakit hati dimarahi orang tua korban nekat bunuh diri dengan cara gantung diri,” jelas Sukadana.
Dikatakan, peristiwa sore hari itu pertama kali diketahui oleh adik kandung korban. Saat itu sekitar pukul 16.30 WITA saksi hendak ke belakang rumah dan dari jendela dilihat kakaknya sudah tergantung dikamar.
Mendapati kondisi itu, saksi langsung berteriak. Di tengah kepanikannya dia lantas meminta bantuan sama tetangga untuk menyelamatkan kakaknya yang masih tergantung di palang kayu kamar tidurnya. Beberapa menit berselang para tetangga rumah berdatangan. Sampai di lokasi mereka langsung mendobrak pintu kamar dan mendapati NPCY gantung diri dengan tali plastik warna biru. Warga yang datang sore itu berusaha menyelamatkan nyawa korban. Namun upayanya itu sia-sia, karena saat diturunkan korban dalam kondisi sudah tidak bernafas.
Polsek Manggis yang mendapatkan informasi ada warga Selumbung yang meninggal dunia karena gantung diri langsung turun ke lokasi. Bersama Tim Medis Puskesmas Manggis 1 dibawah pimpinan dr Vriska, tim medis lantas melakukan pemeriksaan luar terhadap badan korban.
Hasil pemeriksaan dan olah TKP yang dilakukan petugas, diperkirakan korban gantung diri dengan naik melalui tempat tidur, lalu mengikat lehernya dengan tali plastik dan ujung tali kemudian diikatkan pada palang kayu kamar tidurnya. Saat gantung diri korban menggunakan baju kemeja warna hitam, dan celana panjang warna ungu.
“Dari ciri-ciri yang dimiliki, korban meninggal dunia murni karena gantung diri. Kecuali bekas jeratan di leher, pada tubuh korban juga tidak ditemukan tanda kekerasan akibat perbuatan orang lain,” jelas IPTU Sukadana, seraya menambahkan, terhadap kejadian itu pihak keluarga sudah mengikhlaskan dan menolak untuk mengotopsi jenazah korban. (tio/bfn)