KARANGASEM, Bali Factual News–Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karangasem, Cokorda Surya Darma, mengungkapkan,tagihan listrik lampu penerangan jalan umum (LPJU) di Karangasem, turun dari 550 menjadi 400 juta perbulan.
Sesuai surat tagihan dari PLN, kata Surya Darma, biaya tagihan listrik sebanyak itu untuk membiayai 4.553 titik LPJU, baik milik Kabupaten, Provinsi, mapun pusat. Pusat.
“Ada penurunan sekitar Rp 100 juta hingga Rp 150 juta per bulan. Kalau di kalkulasi per tahun, biaya tagihan listrik mencapai Rp 4.8 miliar hingga Rp 5 miliar lebih,” terang, Cok Surya Darma, dikonfirmasi, Kamis (18/1/2024).
Dijelaskan, Jumlah LPJU sebanyak 4.553 titik, meliputi lampu penerang bersumber listrik yang ada di semua kecamatan, lampu penerang tenaga surya, dan lampu hias.
“Turunkan tagihan listrik disebabkan beberapa faktor. Selain lampu balon sudah diganti dengan LED, beberapa LPJU juga sudah dipasangi meterisasi yang berfungsi untuk mengukur pemakaian listrik, serta menyalakan dan mematikan lampu secara otomatis di malam dan pagi hari,” ungkap pejabat asal Puri Klungkung itu, seraya menambahkan, bahwa tagihan listrik LPJU pembayarannya diambil dari pajak LPJU di Karangasem.
Sekadar diketahui, jumlah LPJU di Karangasem sekitar 4.553 titik. Tersebar di delapan kecamatan. Tahun 2024 jumlah LPJU kemungkinan akan ditambah.
Tahu 2023, kata Cok Surya Darma, pajak penerangan jalan di Kabupaten Karangasem sekitar Rp 16.9 miliar dan terealisasi Rp 17.9 miliar lebih. “Tahun ini (2024) kami targetkan pendapatan dari sektor pajak penerangan jalan umum sebanyak Rp 19 miliar. Target ini dinaikan karena capaian tahun 2023 melampaui target,” pungkasnya. (tio/bfn)
