Tiga SD Negeri di Karangasem tak Dapat Peserta Didik Baru

tiga-sd-negeri-di-karangasem-tak-dapat-peserta-didik-baru
Foto: Suasana SDN 10 Karangasem

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Pengaruh zonasi membuat satu sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Karangasem tidak mendapatkan peserta didik baru dalam tahun pelajaran 2024/2025. Kedua SDN yang tidak mendapatkan siswa baru,yakni SDN 3 Ngis, Kecamatan Manggis.

Selain tidak mendapatkan siswa baru, dua SDN di Karangasem pada tahun pelajaran 2024/2025, dilaporkan hanya mendapatkan satu orang peserta didik baru. Kedua SD tersebut yakni SDN 10 Karangasem dan SDN 2 Desa Pertima, Kecamatan Karangasem.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, I Wayan Sutrisna dikonfirmasi, Selasa (16/7) membenarkan hal itu. Dia mengatakan, dari ratusan SDN yang ada di wilayahnya, satu sekolah yang tidak mendapatkan siswa baru tahun pelajaran 2024/2025, dan dua SDN yang hanya mendapatkan 1 peserta didik baru.

“Kendati kendati sekolah tersebut hanya mendapatkan satu siswa, akan tetapi proses belajar mengajar tetap bisa berjalan dengan normal, karena kurikulum Merdeka memungkinkan untuk itu,” katanya.

Menurut Sutrisna, saat ini seluruh siswa SD dan SMP tengah menjalani masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Berdasarkan peraturan Mendikbud RI Nomor 18 Tahun 2016, MPLS merupakan kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah. “MPLS hari pertama di semua sekolah telah berjalan dengan baik,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Sekolah SDN 3 Ngis, I Kadek Sudiarta, mengatakan, pengaruh zonasi membuat sekolah yang dipimpinnya tidak bisa mendapatkan siswa baru. “Zonasinya ke SDN 1 Ngis. Sehingga hampir semua siswa bersekolah ke sana. Kalau pemukiman memang lebih banyak di dekat dengan SDN 1 Ngis. Karena jarak antara SDN 3 Ngis dan SDN 1 Ngis kurang dari satu kilometer saja. Sehingga lebih dekat ke SDN 1 Ngis,” jelasnya.

Sudiarta, mengatakan, hampir setiap tahunnya SDN 3 Ngis sedikit mendapatkan siswa baru. Tahun lalu hanya dapat lima siswa saja dan tahun ini nihil karena imbas dari pemberlakuan zonasi.

“Kami sudah sempat berkoordinasi dengan Perbekel Ngis untuk menyikapi kondisi ini. Pihak Perbekel menyarankan agar ada siswa yang bersekolah ke SDN 3 Ngis. Saat ini kami hanya memiliki 28 siswa dari kelas II sampai kelas VI,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala SDN 10 Karangasem, Desak Putu Arianti, mengatakan, tahun ini sekolah yang dipimpinnya hanya mendapatkan satu siswa saja. Kondisi tersebut membuat siswa yang mendaftar ke SDN 10 Karangasem dipindahkan oleh orang tuanya ke SDN 6 Karangasem. “Siswa tersebut dipindahkan karena alasan tidak ada teman dalam prosesnya belajar mengajar,” katanya.

Penyebab sekolah hanya dapat satu siswa karena hanya dari satu Banjar saja, yakni Banjar Belong. Dan secara kebetulan warga yang memiliki anak kecil sebagian besar merantau keluar daerah dan mencari sekolah yang lainnya,” imbuhnya. (tio/bfn)

Exit mobile version