DENPASAR, Balifactualnews.com – Sorotan Turnamen sepakbola internasional bertitel International Youth Championship (IYC) 2023 yang digelar di Stadion Ngurah Rai pada 7 – 14 Agustus 2023 muncul, terkait dengan sepi penonton termasuk alasan penyebabnya. Padahal turnamen sepakbola bergengsi tersebut diikuti tim junior kelas dunia seperti Real Madrid FC U-18, Barcelona FC U-18, Kashima Antlers FC U-18 serta Bhayangkara Presisi FC U-18.
Lantas kenapa turnamen tersebut sejak awal sepi penonton dan tidak menggelora ? Apakah karena pengaruh hari Raya Galungan ? Sorotan dan penyebabnya salah satunya disampaikan Ketua Umum KONI Badung Made Nariana. Mantan Ketua Umum KONI Bali itu menilai kegiatan tersebut terlalu ekslusif. Pengamanan sangat berlebihan, padahal tiket masuk disebarluaskan dengan gratis. “Saya mau nonton dengan karcis VIP saja harus parkir di Utara stadion. Padahal tempat parkir depan stadion masih kosong melompong,” tutur Made Nariana saat dihubungi, Rabu (9/8/2023).
Tak hanya itu itu, sosialisasi turnamen sepakbola internasional itu juga tidak banyak terdengar di kalangan masyarakat Denpasar, khususnya di kalangan masyarakat penggemar bola. Sorotan lainnya lanjutnya, petugas yang begitu banyak memblokade pintu masuk sehingga penonton enggan masuk stadion. Banyak mobil antre di Jalan Melati tidak boleh masuk parkir, sehingga mereka tidak jadi nonton.
“Lain kali panitia perlu memberikan kelonggaran lebih baik dengan tetap menjaga keamanan para pemain asing supaya nyaman di lapangan. Saya melihat petugas keamanan berlebihan, seperti mengamankan kepala negara saja,” sebut Nariana.
Sejatinya turnamen itu sangat positif bagi Bali, pasalnya pemain-pemain sepakbola muda dari skuad Real Madrid, Barcelona dan Kashima Antlers dapat menikmati main di Bali, sesuai dengan harapan Gubernur Bali yakni para pemain itu dapat mempromosikan Bali sebagai tujuan wisata terkenal. Termasuk bisa bercerita ke rekan-rekannya di negaranya jika di Bali ada stadion yang memenuhi syarat untuk sebuah pertandingan sepakbola internasional.
Even IYC tersebut digelar atas kerjasama antara Pemerintah Bali dengan Pancoran Soccer Field Group (PSF) Jakarta pimpinan Gde Widiada. Kegiatan itu dibuka Gubernur Bali Wayan Koster dan meminta supaya pemain asing tersebut dapat ikut mempromosikan Bali di tanah air mereka masing-masing. (ena/bfn)