Tutup Tahun, Kertiana (Wakil Ketua DPRD Karangasem) Kukuhkan Pengurus STT Satya Wiguna Peringalot


KARANGASEM, Balifactualnews.com Penghujung tahun 2019 menjadi momen penting bagi Sekaa Teruna Teruni (STT) Satya Wiguna, Banjar Adat Peringalot, Desa Rendang, Karangasem. Dikatakan penting karena, Selasa (31/12/19) hari ini, STT yang berada di lereng barat Gunung Agung itu sedang memperingati hari jadinya yang ke 33 tahun.

Peringatan hari jadi yang seharusnya dilaksanakan Minggu (29/12/19) itu digelar sederhana dan dihadiri Wakil Ketua DPRD Karangasem I Made Agus Kertiana SH. Tak sekadar menghadiri peringatan saja, saat itu juga politisi partai NasDem asal Desa Rendang yang terkenal familiar ini didualat untuk mengukuhkan kepengurusan STT Satya Wiguna yang baru dibawah pimpinan I Kadek Muliana.



Dihadapan para pemuda Banjar Adat Pringalot itu, Agus Kertiana menyampaikan rasa terimakasihnya karena telah diundang untuk hadir dalam puncak peringatan hari jadi STT Satya Wiguna dan diberikan kepercayaan untuk mengukuhkan keberadaan pengusus baru STT tersebut.

“Tentu atas nama pribadi dan lembaga Dewan, saya ucapkan terimakasih karena sudah diberikan kesempatan untuk hadir pada perayaan hari jadi STT Satya Wiguna yang sangat istimewa ini,” ucap Kertiana.

Pada kesempatan itu, politisi yang juga pengusaha rafting ini memotivasi anggota STT Banjar Peringalot, untuk terus berinovasi dalam membangun desa dan ajeg melestarikan tradisi budaya yang ada disana.

“Pemuda merupakan lahirnya cikal bakal pemimpin bangsa, lanjutkan terus inovasi dalam mengembangkan potensi desa, dan jangan pernah lelah untuk menjaga tradisi, budaya yang ada,” pesannya.

Di era 4:0 (industri milenial) Kertiana menilai, mental pemuda sudah banyak yang terdegradasi. Hal itu disebabkan karena generasi muda sekarang sudah banyak yang menyalahgunakan narkotika. Terhadap bahaya laten ini, Kertiana berpesan agar STT Satya Wiguna bisa membentengi diri agar tidak terjerumus dalam lembah hitam peredaran narkotika.

“Jauhi narkoba, kemajuan teknologi mari kita sikapi dengan memanfaatkannya sebagai ilmu pengetahuan untuk meningkatkan SDM di masyarakat,” pungkas pria yang akrab dengan selogan JSP (Jeg Sing Pocol), itu. (ger/tio)

Exit mobile version