KARANGASEM, Balifactualnews.com – Wakil Bupati Karangasem Pandu Prapanca Lagosa (Guru Pandu) yang juga sebagai Sekretaris MGPSSR Provinsi Bali, berbaur dengan masyarakat dalam proses pralina pelinggih di Pura Lempuyang Madya, Banjar Dinas Gamongan, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem pada Sabtu(14/3/2025).
Disampaikan Wabup Guru Pandu, diawali dengan proses pralina, selain dilakukan perbaikan pelinggih di Pura Lempuyang Madya, area pura juga diperluas, sehingga para pemedek yang melakukan persembahyangan lebih nyaman. Untuk anggaran perbaikan dan penambahan bangunan Pura Lempuyang Madya semuanya bersumber dari bantuan hibah dari Kabupaten Badung.
Baca Juga : Bukti Konkrit Kerja Keras Gubernur Koster, Kini 9 Stasiun TV Mengudara dan Warga Buleleng Bebas Blank Spot
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan hibah dari Kabupaten Badung yang diberikan untuk pembangunan pura ini. Kedepan juga kami harap pemerintah bisa membangun pura-pura lainnya di Bali. Tugas kita saat ini sebagai genarasi semaksimal mungkin memberikan pondasi dan tempat yang baik, sementara untuk perawatan dan menjaga pura ini selanjutnya akan dilanjutkan oleh genarasi berikutnya,” terang Guru Pandu.
Senada disampaikan Ketua Umum MGPPSR Pusat, I Nyoman Kenak. Pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Badung atas hibah yang diberikan untuk pembangunan ini.
“Mewakili seluruh panitia dan krama kami mengucapkan terimakasih atas bantuan hibah untuk perbaikan Pura Lempuyang Madya ini. Begitu juga kepada krama yang senantiasa semangat ngaturang ayah-ayah selama proses pembangunan berlangsung. Terimakasih telah tulus iklas ngayah yang tulus,” ujarnya.
Baca Juga : Dipundak Pemimpin Baru Karangasem, Ketua Forum Perbekel-MDA Berharap Potensi Karangasem Lebih Dikembangkan
Sementara itu, Sekretaris Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Kecamatan Abang, I Gede Nyoman Geria mengatakan, area pura akan dilakukan pelebaran sekitar 25 lima meter. setelah dipralina, akan dibangun pelinggih baru. yang sebelumnya terdapat 18 pelinggih, akan ditambah lagi sekitar 16 pelinggih, yang keseluruhan pelinggih nantinya berjumlah 34 pelinggih.
“Proses pralina untuk perbaikan bangunan palinggih sudah dimulai sejak Juni 2024. Perbaikan saat ini masih terus berlangsung. Progres pembangunan yang sudah dilaksanakan sudah mencapai 60 persen. Anggaran untuk perbaikan bangunan palinggih di Pura Lempuyang Madya kurang lebih sebesar Rp 31 miliar lebih,” beber Geria.
Lanjut Geria, krama secara gotong royong ikut untuk ngaturang ayah-ayah. Mereka tidak setiap hari ngayah, tapi ngayah sewaktu-waktu saja. Geria berharap kedepannya di Pura Lempuyang Madya perlu juga bantuan akses jalan dan parkir.
“Saat ini belum ada lahan parkir yang memadai untuk kendaraan para pemedek yang melakukan persembahyangan,” imbuhnya. (ger/bfn)